Hidayatullah.com– Dalam rangkaian kunjungannya di Indonesia, Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al-Saud mengunjungi Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (02/03/2017) siang.
Pengamatan hidayatullah.com di Istiqlal, Raja Salman dan rombongannya tiba di ruang shalat utama Istiqlal sekitar pukul 14.24 WIB.
Sedikitnya 2.500 umat Islam tampak antusias menanti kedatangan Raja Salman di Istiqlal. Bahkan mereka berduyun-duyun ke Masjid Nasional itu sejak sebelum zuhur.
Hadir dengan jubah kebesarannya berwarna coklat muda serta sorban merah, Raja Salman didampingi Presiden RI Joko Widodo yang mengenakan batik dan berpeci hitam.
Raja Salman Apresiasi Penyambutan, Presiden Jokowi: Indonesia-Arab Saudi Dipersatukan Islam
Detik-detik jelang kedatangan rombongan kedua pemimpin negara itu, jamaah Istiqlal menyambut dengan melantunkan zikir.
“Subhanallah, walhamdulillah, wa la ilaha illallah, wallahu akbar,” ujar mereka dengan nada seirama.
Setibanya di shaf bagian depan Istiqlal dengan karpet yang memang sudah disiapkan khusus, Raja Salman langsung menunaikan shalat sunnah menghormati (tahiyatul) masjid sebanyak 2 rakaat.
Ritual ibadah serupa diikuti Presiden Jokowi serta sejumlah menteri dan pejabat negara lainnya, termasuk Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Para tokoh tersebut shalat di atas permadani khusus pada shaf sejajar. Khusus Raja Salman shalat di atas kursi yang sengaja disediakan untuk pria berusia tahun ini.
Pertama Kali Setelah 47 Tahun, DPR Merasa Istimewa Dikunjungi Raja Arab Saudi
Hadiah Kiswah untuk Istiqlal
Usai rombongan shalat sunnat sekitar 4 menit, pihak Kerajaan Arab Saudi memperlihatkan potongan kiswah (kain penutup Ka’bah) kepada para pejabat Indonesia. Potongan kiswah itu dihadiahkan kepada Masjid Istiqlal.
Tampak Raja Salman berdiri didampingi antara lain Presiden Jokowi Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menghadap potongan kiswah tersebut.
Raja Salman tampak menyampaikan sesuatu kepada Jokowi dan pejabat di sekitarnya sambil melihat kertas putih bertulisan. Jokowi pun manggut-manggut mendengar penjelasan yang diterjemahkan oleh salah seorang penerjemah khusus Presiden.
Saat itu, tidak ada penjelasan yang diumumkan oleh pihak protokoler maupun Istiqlal terkait kiswah. Informasi setelah itu menyebutkan bahwa kiswah itu dihadiahkan kepada Istiqlal dari Raja Salman.
Seusai penyerahan kiswah secara simbolis, Raja Salman yang hadir mengenakan tongkat itu menyempatkan diri melambaikan tangan beberapa kali kepada umat Islam di Istiqlal. Umat Islam membalas lambaian tangan itu dengan lantunan lafadz-lafadz doa/dzikir.
Sepanjang pengamatan media ini, Raja Salman maupun Jokowi tidak menyampaikan sepatah kata pun kepada jamaah maupun awak media.
Untuk diketahui, saat itu posisi para jamaah cukup jauh dari Raja Salman. Mereka diposisikan di bagian belakang ruang utama Istiqlal, berjarak sekitar 30 meter dari shaf bagian depan. Hal ini merupakan pengaturan dari pihak protokoler kepresidenan.
Masyarakat Antusias Sambut Raja Salman, Pemerintah Indonesia Diharapkan Menangkap Pesannya
Pada sekitar pukul 14.33 WIB, Raja Salman dan Presiden Jokowi beserta rombongan masing-masing mulai meninggalkan ruang utama Istiqlal melalui pintu khusus dekat mihrab.
Rombongan kemudian beriring-iringan menuju Istana Kepresidenan di Jl Medan Merdeka Utara, cukup dekat dari Istiqlal.
Agenda Raja Salman di Istana dikabarkan melakukan pertemuan dengan para pimpinan ormas-ormas Islam. Belum diketahui apakah termasuk GNPF MUI dan FPI.
Sejumlah jamaah yang ditemui hidayatullah.com mengaku puas bisa melihat langsung Raja Salman, meski merasa kecewa karena jarak melihatnya terlalu jauh dan tak ada pidato maupun sambutan dari Sang Raja.*