Hidayatullah.com– Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma’ruf Amin menyatakan, NU mempunyai tugas dan tanggung jawab keislaman.
“Sebagai ormas Islam yangg beraliran Ahlusunnah, karena itu bagaimana membawa Islam yang moderat,” ungkapnya saat memberikan sambutan dalam Launching Musyawarah Besar (Munas) Alim Ulama’ dan Konferensi Besar NU 2017 di Gedung PBNU, Kramat, Jakarta Pusat, semalam, Jumat (22/09/2017).
Selain itu, katanya, NU juga mempunyai tanggung jawab kebangsaan dan kenegaraan.
“Karena kita adalah juga sebagai pendiri bangsa ini, maka tanggung jawab kita juga besar terhadap kenegaraan,” tegasnya.
Selain itu, sambungnya, NU juga mempunyai tanggung jawab terhadap kemanusiaan.
“Ternyata NU tidak hanya berorientasi nasional. Kita tahu itu dari gambar NU, itu (huruf Dzot) yang melintasi dunia,” jelasnya.
Dan bagi NU, katanya, ketiga tanggung jawab tersebut tidak boleh saling berbenturan.
“Oleh karena itu mensinergikan masalah keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan menjadi bagian tanggung jawab NU,” pungkasnya.* Ali Muhtadin