Hidayatullah.com– Pendiri Majelis Az-Zikra KH Muhammad Arifin Ilham berpesan, jika jurnalis Muslim ingin karyanya berkualitas, maka harus membiasakan diri shalat tahajud dan membaca al-Qur’an.
“Wartawan itu shalat tahajud. (Shalat) subuhnya di masjid,” pesan Ustadz Arifin saat menjamu pengurus Jurnalis Islam Bersatu (JITU) di kediamannya, dalam rangkaian rapat kerja JITU di kompleks Majelis Az-Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Ahad (11/02/2018) untuk merumuskan program organisasi.
Baca: Tantang Wartawan Main Futsal, Seragam Arifin Ilham “Bernilai Spiritual”
Ia mengatakan, ketika wartawan menghiasi dirinya dengan ibadah-ibadah mahdoh, maka tulisannya semakin tajam. Jika berdakwah, ucapannya pun juga didengar.
“Arifin melahirkan zikir itu dari tahajud, tulisan dari tahajud, dan surat terbuka dari tahajud,” tuturnya.
Dalam perbincangan usai sarapan pagi tersebut, sang ustadz mengapresiasi karya-karya jurnalistik JITU dan meminta organisasi ini agar terus mengawal agenda keumatan.
Baca: Tim Arifin Ilham Taklukkan Wartawan 7-2 Dalam Pertandingan Futsal]
“Sekarang perang opini semakin kuat, kita harus terus bersatu,” Ustadz Arifin menekankan hubungan jurnalis Muslim dengan ulama dan umat.
Untuk itu, ia mendorong JITU terus melahirkan karya jurnalistik yang terbaik.
“Arifin masih inget ini, tulisan 411, 212 yang terkenal itu lahir dari JITU. Yang Habib (Rizieq) dan Arifin menenangkan massa,” ujar ulama yang turut menghadiri Aksi Bela Islam tersebut sambil tersenyum.
Ia pun tak lupa berpesan jika kehidupan seorang Muslim dihiasi amalan ibadah, rumah tangga akan bahagia.
“Makanya jangan minta sama istri, tapi minta sama yang punya isteri,” ujar Ustadz Arifin sambil melepas tawa.
Hadir dalam obrolan pagi ini antara lain Pengurus Majelis Az-Zikra Faisal Salim dan Koordinator Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA) Ferry Nur yang juga Penasihat Majelis Az-Zikra. Obrolan dilakukan dengan penuh kehangatan usai mengikuti kajian subuh di Masjid Az-Zikra.*/ Syah
Baca: Jurnalis Islam Harus Beri Informasi yang Solutif pada Umat