Hidayatullah.com– Aktivis Muhammadiyah Pedri Kasman mengatakan bahwa unsur Pimpinan Muhammadiyah DKI Jakarta mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno pada Pilpres 2019.
“(Mereka) terlihat antusias berpose dua jari di ruang rapat PW Muhammadiyah DKI Jakarta tanggal 8 April 2019. Pose ini menjadi sinyal nyata bahwa secara faktual warga Muhammadiyah cenderung mendukung pasangan Prabowo-Sandi,” ujar Pedri kepada hidayatullah.com di Jakarta dalam keterangan tertulisnya kemarin, Kamis (11/04/2019).
Bahwa Persyarikatan Muhammadiyah secara organisasi memang tidak berpolitik, “Itu clear dan final,” imbuhnya.
Tapi, lanjut Pedri, Muhammadiyah memberi kebebasan pada warga dan termasuk individu pimpinannya menentukan pilihan.
“Nilai-nilai Islam yang diajarkan Muhammadiyah sudah lebih dari cukup untuk menuntun warganya menentukan pilihan dengan cerdas dan bijak,” ujarnya.
Baca: Aktivis Muhammadiyah Dukung Prabowo-Sandi, Bentuk Tim Pemenangan
Kaidahnya sederhana, menurut dia.
“Pilihlah yang terbaik dari sekian calon yang ada. Yang paling sedikit mudhoratnya dan paling banyak manfaatnya. Karena sebagai bagian dari anak negeri, warga Muhammadiyah punya tanggung jawab kebangsaan untuk menyelamatkan kepentingan rakyat banyak. Tidak boleh golput. Harus memilih dengan akal sehat dan tetap menyandarkannya pada niat yang tulus karena Allah Subhanahu Wata’ala,” bebernya.
Jadi, kata Pedri, sudah makin terang bahwa mayoritas warga Muhammadiyah memilih pasangan Prabowo-Sandi.
Baca: Cucu KH Ahmad Dahlan: ‘Prabowo-Sandi, Tolong Gandeng Muhammadiyah Erat-erat’
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Tentu dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada pada pasangan ini, warga Muhammadiyah kata dia tak perlu ragu lagi. Bahkan contoh di DKI Jakarta itu bisa menjadi inspirasi bagi warga dan individu pimpinan Muhammadiyah di semua daerah.
“Semoga bangsa ini mendapatkan pemimpin yang tepat di tengah kompleksitas masalah yang harus cepat ditangani dengan benar. Kita harus terus berikhtiar untuk kebaikan. Hasilnya kita serahkan pada Yang Maha Kuasa.
Faidza ‘azamta fatawakkal ’alallah,” pungkasnya.*