Hidayatullah.com-Setelah pada Senin (13/08/2018), pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bersilaturahim ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jakarta, para aktivis Muhammadiyah yang mendukung Prabowo-Sandi bergerak cepat.
Mereka membentuk wadah pemenangan Prabowo-Sandi yang menampung beberapa elemen dan relawan yang sudah terbentuk untuk mendukung Prabowo-Sandi.
Wadah itu diberi nama Aliansi Pencerah Indonesia untuk Prabowo-Sandi yang disingkat API Prabowo-Sandi.
“Kami sudah meminta izin dan restu PP Muhammadiyah. Intinya PP Muhammadiyah menghargai aktivis Muhammadiyah yang ingin terjun ke dalam kontestasi Pilpres, tetapi diharapkan tidak menyeret-nyeret Persyarikatan dan menjaga kesantunan serta keadaban,” ujar Izzul Muslimin mewakili API Prabowo-Sandi dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (15/08/2018) diterima hidayatullah.com dari Presidium Pedri Kasman.
Izzul menyatakan, saat ini setidaknya sudah ada delapan elemen relawan yang bergabung bersama API, dan tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah.
Di antaranya yang sudah terdeteksi ada Surya Madani Indonesia (SMI), RelawanMu Indonesia, Relawan Matahari Minang Indonesia (RaMMI), Saudagar Matahari (Sadari Pass), Relawan Matahari Nusantara, Barisan Pass, Koalisi Masyarakat Kewirausahaan Indonesia (KMKI), serta Relawan Madani Indonesia (RMI).
Semua elemen relawan itu digerakkan oleh kader-kader Muhammadiyah dari beragam latar belakang.
Keanggotaan API Prabowo-Sandi sifatnya bukan perorangan, tetapi gabungan dari berbagai relawan yang sudah terbentuk sebelumnya.
API Prabowo-Sandi berencana akan melakukan deklarasi dalam waktu dekat, tinggal menyesuaikan jadwal dengan Prabowo-Sandi.
Target massa yang akan disasar adalah selain warga Muhammadiyah secara umum, juga kelompok pemilih pemula atau kaum milenial, kaum santri perkotaan dan pedesaan termasuk buruh tani nelayan.
Kader Muhammadiyah yang adalah kaum terdidik dan tersebar di banyak latar belakang profesi diyakini akan menjadi relawan yang berkontribusi besar bagi kemenangan Prabowo-Sandi.
Dukungan yang diberikan kepada Prabowo-Sandi semata-mata didasarkan pada keinginan untuk menghadirkan kepemimpinan yang berkualitas untuk menjawab kompleksitas persoalan bangsa.
Disebutkan, kondisi bangsa yang kian terpuruk dalam berbagai sektor sudah saatnya ditangani dengan kepemimpinan yang visioner dan mampu memberikan solusi-solusi konkret. Sudah tidak masanya bangsa ini dikelola dengan wacana dan pencitraan semu.
Beberapa kader Muhammadiyah yang jadi inisiator gerakan ini adalah M Izzul Muslimin (mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah), Ma’mun Murod Al Barbasy, Suhardin, Syahrul Hasan, Pedri Kasman, Mashuri Masyhuda, Aisyah ulfa Syafii, dan sederetan nama lain.
Mereka adalah para aktivis Muhammadiyah yang sudah matang melalui perkaderan di ortom Muhammadiyah seperti Pemuda Muhammadiyah, IMM, IPM, Nasyiatul Aisiyah, dan lain sebagainya.
Senin malam lalu, Prabowo-Sandi menyambangi jajaran PP Muhammadiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut turut hadir Ketua Umum Haedar Nashir.*