Hidayatullah.com– Banjir lumpur yang menerjang daerah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menelan korban jiwa setidaknya 2 orang, menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo.
Kata Agus, dua orang bernama Cristison Bambarehi, laki-laki 51 tahun, dan Rezky Bambarehi, laki-laki delapan tahun, meninggal akibat banjir lumpur yang menerjang Desa Bolapapu.
“Banjir lumpur terjadi akibat hujan deras yang melanda Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi pada Kamis (12/12/2019) pukul 18.30 WITA,” ujarnya kutip Antaranews di Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Agus mengatakan kejadian itu mengakibatkan tujuh rumah rusak berat, 50 rumah rusak ringan, dan satu gereja terendam.
“Pukul 20.00 WITA hujan sudah mulai reda tetapi belum ada pengungsi yang kembali ke rumahnya masing-masing,” sebutnya.
Dilaporkan, hingga Jumat pukul 06.00 WIB, banjir lumpur juga menyebabkan 218 kepala keluarga atau 707 penduduk Desa Bolapapu mengungsi.
Pengungsi berasal dari Dusun II RT I sebanyak 42 kepala keluarga atau 149 jiwa, Dusun III RT III sebanyak 55 kepala keluarga atau 168 jiwa, Dusun III RT II sebanyak 59 kepala keluarga atau 180 jiwa, dan Dusun III RT I sebanyak 62 kepala keluarga atau 210 jiwa.
“Warga mengungsi di tempat aman yang ada di wilayah Desa Bolapapu seperti dua unit sekolah, 10 unit hunian sementara, 15 unit rumah warga, dan satu uni rumah dinas camat,” sebut Agus.
Banjir lumpur di Desa Bolapapu itu yang kedua kalinya menerjang wilayah Kabupaten Sigi. Sebelumnya, Ahad (08/12/2019), sekitar pukul 06.00 WITA banjir lumpur juga menerjang Desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan yang mengakibatkan puluhan rumah terendam dan warga mengungsi.
“Pada 2011, wilayah Desa Poi juga pernah diterjang banjir dan menimbulkan 11 korban jiwa,” sebut Agus.
Sementara itu, Bupati Sigi, Mohammad Irwan Lapata, Jumat (13/12/2019), meminta warganya yang terdampak musibah banjir agar tetap kuat dan tabah menghadapi cobaan berat tersebut.
Bencana tersebut tak hanya dirasakan oleh masyarakat Desa Bolapapu, melainkan seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Sigi. Dalam dua pekan ini sudah dua kali bencana banjir melanda Sigi.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Tentu sangat memilukan hati, termasuk saya dan keluarga ikut merasakan beratnya cobaan ini,” ujar Bupati Irwan.
Bencana alam memang selalu datang tanpa kita ketahui. Oleh karena itu, Bupati mengajak, “marilah kita selalu waspada,terutama warga yang bermukim di dekat aliran sungai, perbukitan dan dengan dengan kawasan hutan, sebab bencana sewaktu-waktu dapat terjadi saat curah hujan meningkat.”
Katanya, Pemkab Sigi telah melakukan upaya tanggap darurat dalam membantu dan meringankan penderitaan masyarakat yang terdampak bencana banjir. Berbagai bantuan bahan makanan dan kebutuhan lainnya yang diperlukan korban sudah disalurkan dan hingga kini masih terus mengalir.*