Hidayatullah.com– Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Arab Saudi di Riyadh menyampaikan sejumlah imbauan kepada warga negara Indonesia khususnya yang berada di Saudi, terkait upaya pencegahan wabah virus corona (Covid-19) asal China.
“KBRI Riyadh mengimbau seluruh WNI di Arab Saudi untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke Kota Makkah, Madinah, dan Qatif,” bunyi imbauan resmi KBRI di Riyadh tertanggal Senin (09/03/2020) diterima hidayatullah.com semalam.
Untuk menghindari kendala dalam perjalanan keluar dan masuk ke Arab Saudi, KBRI Riyadh juga mengimbau WNI agar untuk sementara tidak menggunakan maskapai penerbangan dari sejumlah negara. Yaitu negara Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Libanon, Suriah, Korea Selatan, Mesir, Italia, dan Irak.
Baca: Wamenag Berharap Virus Corona Tidak Berdampak pada Haji
Adapun maskapai-maskapai yang diimbau untuk sementara tidak digunakan WNI, sebut KBRI Riyadh, yaitu Emirates, Etihad Airways, Kuwait Airways, Gulf Air, dan Egypt Air.
Selain itu, KBRI Riyadh juga mengimbau WNI di Saudi perlu berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi terkait virus corona. “Mengingat ancaman bagi penyebar hoax di Arab Saudi yang sangat tinggi, yaitu denda SAR 3 juta dan penjara 5 tahun,” imbuhnya.
KBRI menyampaikan imbauan-imbauan tersebut menyusul kebijakan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi terkait upaya pencegahan virus corona.
Baca: Saudi Larang Aktivitas Sekolah dan Karantina Kota Qatif
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Arab Saudi antara lain menutup sementara jalur masuk dan keluar dari wilayah Qatif (jalur Saihat di selatan hingga jalur Safwa di utara).
Kebijakan itu diambil Saudi menyusul perkembangan kasus virus corona di wilayah kerajaan itu.
Menurut KBRI Riyadh, sampai imbauan itu dikeluarkan, jumlah individu di Saudi yang terjangkit virus corona tercatat menurut Kementerian Kesehatan Saudi sebanyak 15 orang. Mayoritas pasien Covid-19 ini dirawat di rumah sakit di Qatif.*