Hidayatullah.com—Anggota DPD RI yang juga Senator DKI Jakarta Fahira Idris memuji langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang melakukan aksi jemput bola dan biaya gratis bagi akibat perubahan nama jalan di Jakarta. Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI Jakarta secara proaktif melakukan layanan jemput bola bagi warga terkena dampak perubahan nama jalan secara bertahap dimulai hari Rabu, 29 Juni 2022.
“Pergantian nama jalan ini kan bukan ujug-ujug, tetapi sudah melalui serangkaian proses, kajian dan pertimbangan termasuk soal dampaknya terutama penyesuaian terhadap berbagai dokumen warga yang tidak boleh membebankan atau digratiskan serta dipermudah prosesnya,” kata Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (29/6/2022).
“Jadi dampaknya juga sudah diantisipasi Pemprov DKI Jakarta seiring kebijakan pergantian nama ini digulirkan. Beragam antisipasi terhadap penggantian nama jalan di Jakarta ini telah dikoordinasikan bersama para pihak terkait. Jadi jangan khawatir, proses penyesuaian dokumen ini selain dipermudah juga gratis bahkan ada layanan jemput bola,” ujar Fahira Idris.
Ia mengatakan, penggantian puluhan nama di Provinsi DKI Jakarta dengan nama Tokoh Betawi dan Tokoh Jakarta sudah dikaji matang. Salah satunya penyesuaian berbagai dokumen warga mulai dari kependudukan, pertanahan dan terkait kendaraan bermotor yang tidak dibebankan biaya atau gratis dan dipermudah prosesnya.
Posko-posko layanan jemput bola yang dilaksanakan berpindah lokasi secara acak tiap harinya hingga warga memiliki data kependudukan dengan alamat terbaru. Fahira Idris memuji proses penyesuaian dokumen warga tidak dikenakan biaya atau gratis.
Artinya, semua dokumen eksisting yang dimiliki masyarakat dianggap masih sah sampai habis masa berlakunya. Untuk warga yang ingin melakukan perubahan bisa segera langsung mendatangi kantor Disdukcapil atau mendatangi posko-posko layanan jemput bola yang dilaksanakan berpindah lokasi secara acak tiap harinya hingga warga memiliki data kependudukan dengan alamat terbaru.
“Saya apresiasi layanan jemput bola ini. Benar-benar memudahkan warga yang terdampak. Setelah warga mengganti dokumen kependudukannya, maka secara bertahap bisa melakukan penggantian dokumen lainnya sesuai dengan kebutuhan layanannya. Pergantian nama jalan dengan nama tokoh-tokoh Betawi dan tokoh Jakarta adalah sebuah keniscayaan,” katanya.
“Selain untuk menghormati pribadi-pribadi yang berjasa bagi kota ini, juga sebagai edukasi bagi setiap generasi bahwa di kota ini banyak pribadi-pribadi yang konsisten dan tangguh berjuang bagi kemajuan Jakarta,” ungkap Fahira Idris.*