Hidayatullah.com–Pemerintah Palestina di Jalur Gaza memperingatkan keseriusan bahaya pernyerbuan berulang-ulang yang dilakukan pasukan penjajah Zionis dan para pemukim pendatang Yahudi, serta rencana yang bertujuan menghancurkan masjid al Aqsha dan yahudisasi kota suci al Quds.
Hal tersebut disampaikan pemerintah Palestina di Jalur Gaza, Selasa (10/09/2013) usai pertemuan pekananan pemerintah.
“Kami memantau dengan sanga cemas atas apa yang dialami masjid al Aqsha berupa penyerbuan-penyerbuan yang dilakukan para pemukim pendatang Zionis. Tindakan yang didukung oleh militer dan pemerintah Zionis ini merupakan bahaya langsung terhadap masjid al Aqsha,” tegas pemerintah Palestina dalam pernyataannya dikutip Pusat Informasi Palestina (PIC).
Penyerbuan-penyerbuan ini dinilai melampangkan jalan bagi langkah-langkah lebih berbahaya lagi terutama bertujuan untuk menghancurkan masjid al Aqsha dan pendirian kuil yang mereka klaim di atasnya. Pemerintah Palestina mengecam klaim-klaim penjajah Zionis yang konon menemukan peninggalan Yahudi di area masjid al Aqsha.
Serukan Arab
Sementara itu, juru bicara Hamas dalam keterangan persnya, Selasa (10/09/2013) dikutip PIC menyerukan kepada dunia Arab dan Islam, baik level pimpinan maupun rakyat untuk bertanggungjawab dalam menghadapi perkembangan berbahaya, berupa ancaman Zionis yang mengincar Masjidil Aqsha.
Hamas juga menegaskan pentingnya melanjutkan aksi warga Palestina di Al-Quds dan Palestina 48 untuk menunaikan peran mereka melindungi Masjidil Aqsha.
Pemerintah Hamas menegaskan pentingnya Liga Arab, OKI dan masyarakat dunia bergerak untuk menghadang upaya ini dan menghentikan entitas Zionis dan para pemukim pendatang Yahudi agar tidak melanjutkan rencana-rencana yang berbahaya seperti ini.
Dalam konteks terkait, Hamas menganggap berundingan dengan pihak zionis dan sikap gerakan Fatah dan otoritas Palestina di Ramallah yang justru memberikan legalitas bagi kejahatan penjajah zionis dengan bekerjasama keamanan dan menangkapi perlawanan dan melarang mereka menunaikan peranannya.*