Hidayatullah.com–Yayasan Wakaf al Aqsha mengungkap bahwa penjajah Zionis sudah mulai melaksanakan tahap akhir penggalian di lokasi gerbang kampung Wadi Halwa, yang berjarak 100 meter di selatan masjid al Aqsha, sejauh 20 meter di selatan pagar bersejarah al Quds.
Dikutip Pusat Informasi Palestina (PIC) Rabu (19/03/2014), Yayasan al Aqsha menyatakan, luas total penggalian tersebut mencapai 6 ribu meter persegi dan kedalaman galian sebagiannya mencapai sekitar 20 meter.
Dalam laporannya Yayasan al Aqsha menegakan bahwa penjajah Zionis menghancurkan puluhan eksistensi peninggalan Islam dan Arab, yang membentang dari masa Umawiyah hingga Utsmaniyah. Di antaranya adalah pemakaman era Abbasiyah. Di samping penghancuran peninggalan klasik dari era Arab Kanaan. Galian ini menghubungkan jaringan terowongan yang digali oleh penjajah Zionis di bawah dan di sekitar masjid al Aqsha.
Yayasan al Aqsha mengatakan bahwa Otoritas Arkeologi Zionis yang melakukan aktivitas penggalian, dengan inisiatif dan pendanaan dari organisasi permukiman Yahudi Ilad, sebagai persekongkolan untuk membangun sentra Yahudi besar 7 tingkat, dengan keputusan dari pemerintah penjajah Zionis dan dukungan dari pemerintah kota penjajah Zionis di al Quds. Total luas bangunan mencapai sekitar 16 ribu meter persegi.
Yayasan al Aqsha menyatakan bahwa Otoritas Arkeologi Zionis menilai penggalian ini merupakan yang terbesar dan terpenting dalam tahun-tahun terakhir. Penjajah Zionis mulai melakukan penggalian ini melalui beberapa tahap. Tahap pertama dimulai pada akhir tahun 2002 dan awal tahun 2003 yang dilakukan secara terputus-putus. Namun mulai digesa dan berkelanjutan dilakukan sejak tahun 2007 hingga sekarang, yang setiap harinya melibatnya puluhan penggali.*