Hidayatullah.com–Ahed Tamimi (18), remaja putri yang menggemparkan dunia akibat keberaniannya menampar tentara Zionis ‘Israel’ kini telah bebas dari tahanan penjara ‘Israel’.
“Kebahagiaan saya kurang lengkap karena masih banyak tahanan lain berada di penjara penjajah. Saya berharap mereka juga akan bebas,” demikian kata Ahed Tamimi dalam video yang beredar secara viral ke seluruh dunia.
Ahed Tamimi menangis di depan kerumunan massa yang menyambutnya di Desa Nabi Saleh pada hari Ahad.
Ahed dibebaskan bersama ibunya, Nariman, yang juga dijatuhi hukuman delapan bulan tetapi, menjalani tiga minggu kurang dari itu sesuai dengan remisi.
Baca: Zionis-’Israel’ Mendakwa Aktivis Remaja Palestina Terkemuka Ahed .
Setelah menghabiskan ulang tahunnya yang ke 18 dengan belenggu penjajah Zionis, ia mengatakan, apa yang dialaminya bukan hanya kisahnya semata, tetapi kisah terhadap semua anak Palestina.
“Bukan hanya kisah saya, itu semua anak-anak Palestina. Berjuanglah untuk mereka karena Anda telah berjuang untuk saya, ” ujarnya.

Remaja berambut pirang ini juga menyampaikan pesan-pesan para tahanan Palestina kepadanya yang “menyerukan persatuan nasional Palestina” agar rakyat Palestina tetap kuat dan bersatu dalam perlawanan, dan terus berdiri dengan hak-hak tahanan politik dan bekerja untuk pembebasan mereka”.
“Pada akhirnya saya ingin mengatakan bahwa kekuatan adalah bersama rakyat, dan orang-orang yang akan memutuskan nasib dan masa depan mereka. Perempuan adalah bagian penting dari perjuangan kemerdekaan Palestina, dan peran perempuan akan terus berkembang, tidak hanya dalam perjuangan tetapi dengan menghasilkan generasi baru yang dapat melanjutkan perjuangan. Kami mengatakan, ’Tinggalkan, tinggalkan penjajahan.’
Sementara Nariman Tamimi mengatakan, “Sebagai orang tua, saya ingin mengatakan, kita tidak seharusnya takut pada anak-anak kita dan kita harus mendukung mereka terhadap apa pun yang mereka pilih. Mereka dibunuh di rumah kita atau melawan di jalan, jadi dukung mereka dalam perlawanan, ” ujarnya kepada AlJazeera.
Baca: Gadis Penampar Tentara ‘Israel’ Dihukum 8 Bulan Penjara
Ahed sempat mengatakan keinginannya melanjutkan pendidikan agar bisa menjadi seorang pengacara. Hal itu dicita-citakannya karena ingin meneruskan perlawanan atas pendudukan ‘Israel’ atas wilayah Tepi Barat, Palestina.
“Saya akan melanjutkan beasiswa universitas saya dan akan mempelajari hukum sehingga saya bisa mengabdikannya untuk negara saya di forum internasional dan mewakili hak tahanan lainnya,” ujar Ahed Tamimi dalam jumpa pers sesaat setelah dibebaskan dari penjara ‘Israel’ dikutip Reuters, Ahad (29/07/2018).
Sebagaimana diketahui, Ahed dipenjara selama delapan bulan setelah menampar dan menendang seorang tentara ‘Israel’ yang akan menggusur tempat tinggalnya di Tepi Barat, Palestina, pada Desember 2017.
Ahed Tamimi menjadi pahlawan bagi rakyat Palestina setelah videonya yang viral menampar prajurit ‘Israel’ di luar rumah dia di desa Nabi Saleh. Akibat tindakannya, pengadilan ‘Israel’ menjatuhkan hukuman penjara delapan bulan atas Ahed Tamimi.
Atas aksi Ahed Tamimi, ia dipuji sebagai ikon perlawanan Palestina atas penjajahan ‘Israel’ pada negara tersebut.*