Hidayatullah.com–Jet-jet dari pesawat tempur ‘Israel’ terus menghujani bom Jalur Gaza, meskipun gencatan senjata sudah berlangsung 7 jam yang lalu.
Ledakan menggema setiap menit yang mengguncang bangunan di Jalur Gaza yang berpenduduk padat.
Pesawat-pesawat tempur ‘Israel’ membom Masjid Umar Bin Abd Aziz di Beit Hanun. Jaringan Informasi yang dikelola wartawan Palestina, Palestine Post 24 melaporkan, sejauh serangan yang dilakukan ‘Israel’ telah menarget; Lima bangunan, (meliputi Perusahaan Asuransi Al-Multazem, Kantor Hamas, Kantor layanan keamanan internal, Sekolah pelatihan mengemudi, rumah di lingkungan Al-Shejaia) dan sebuah masjid, semua target ini ada di Kota Gaza.
Juga menyasar fasilitas memancing di Khan Younis, sebuah pelabuhan tua, dua perahu nelayan, enam situs perlawanan Palestina di Jalur Gaza, dua menara pengawas keamanan di Kota Gaza, sembilan lahan pertanian di Jalur Gaza, tujuh orang terluka.
Pesawat tanpa awak ‘Israel’ masih menderu di langit Jalur Gaza dan para pejabat ‘Israel’ berjanji melakukan lebih banyak serangan hari ini.
Sebelumnya, Hamas, kelompok perlawanan yang lebih dekat dengan masyarakat dan mengendalikan Jalur Gaza, mengatakan pihaknya mencapai gencatan senjata yang ditengahi Mesir dengan ‘Israel’ setelah baku tembak, tetapi ledakan di daerah kantong itu masih bisa terdengar Selasa pagi.
“Upaya-upaya Mesir berhasil dengan gencatan senjata antara pendudukan dan faksi-faksi perlawanan,” kata jurubicara Hamas Fawzi Barhoum kutip Al Jazeera, Selasa (26/3).
“Mesir berhasil memediasi gencatan senjata antara pasukan penjajah dan faksi perlawanan,” kata juru bicara Hamas Fawzi Barhoum, seperti disitat dari laman AFP.
Baca: Krisis Bahan Bakar Mengancam Kehidupan Ratusan Pasien di Gaza
Gencatan senjata yang dilaporkan terjadi tak lama setelah beberapa roket diklaim ‘Israel’ ditembakkan dari Jalur Gaza ke ‘Israel’ hari Senin malam, demikian pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh kelompok-kelompok bersenjata di Gaza, sebagai tanggapan atas serangan udara ‘Israel’ yang menggempur posisi Hamas di seluruh wilayah Palestina.
Hamas dan Jihad Islam di Gaza mengatakan mereka menembakkan roket melintasi perbatasan dan memperingatkan mereka akan meningkatkan serangan jika tentara ‘Israel’ masih terus melanjutkan serangan udara.
Suara sirene terdengar di berbagai tempat di ‘Israel’ selatan dekat perbatasan, kata tentara ‘Israel’.
Sementara itu, selain banyak merusak gedung dan bangunan, dua orang cedera dalam serangan udara ‘Israel’ hari Senin, kutip WAFA.
Baca: Usai Bunuh Komandan al-Qassam, Zionis Hujani Gaza 370 Roket
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Para korban yang cedera ringan itu dibawa ke Rumah Sakit Dar Ash-Shifa di bagian utara Jalur Gaza.
Satu orang Palestina juga cedera dalam satu serangan udara yang ditujukan ke satu lokasi di sebelah timur Ash-Shajaya di Kota Gaza.
Ismail Haniyah juga menyerukan bagi penduduk Gaza untuk bersatu melawan serangan ini. Dan meminta untuk berkordinasi dengan negara-negara Arab yang bersaudara.
“Al-Quds menyatukan kita. Masalah tahanan Palestina di penjara-penjara ‘Israel’ menyatukan kita. Tepi Barat mempersatukan kita. The Great Return March menyatukan kita,” ujarnya.
Ismail Haniyah juga menekankan bahwa rakyat Palestina tidak akan menyerah atas penjajahan penjajah ‘Israel’.
“Rakyat Palestina tidak akan menyerah pada pendudukan ‘Israel’. Jika pendudukan ‘Israel’ melewati garis merah, Rakyat Palestina akan merespons dengan perlawanan selanjutnya,” ujarnya menutup siaran pers tertanggal 25 Maret 2019 ini.*