Hidayatullah.com- Korps Garda Revolusi (IRGC) Iran menahan sebuah kapal tanker minyak berbendera Uni Emirat Arab (UEA) beserta 11 awak kapalnya lapor Middle East Eye (MEE), Selasa (17/09/2019).
Kapal yang membawa 250.000 liter “diesel selundupan”, ditahan bersama awaknya yang diserahkan kepada pihak berwenang di provinsi Hormozgan, selatan Iran, lapor Kantor Berita Fars.
Kantor berita ini mengutip Brigadir Pengawal Revolusi, Ali Azamae, yang mengatakan bahwa kapal tanker itu berlayar dari pelabuhan Lengeh, berbatasan dengan Teluk Arab, menuju ke UAE, sebelum dihentikan pada jarak 20 mil di sebelah timur pulau Greater Tunb , yang masih menjadi subyek sengketa wilayah UEA-Iran.
Dia menambahkan bahwa 11 awak kapal telah ditahan dan dibawa ke otoritas kehakiman.
Penahanan kapal oleh IRGC terjadi pada saat AS menuduh Iran bertanggungjawab atas serangan terhadap dua fasilitas minyak Saudi, yang Houthi akui klaim mereka lakukan, mengakibatkan pengurangan produksi minyak Arab Saudi hingga jutaan dollar per harinya.
Sejak Mei, Iran telah menahan beberapa kapal dan tanker minyak di Teluk Persia, terutama penahanan kapal tanker minyak Inggris, Stina Impero, kutip MEE.
Bulan Juli, IRGC juga menyita kapal tanker asing dengan mencegatnya di dekat Pulau Farsi Iran, dimana pasukan elite negeri Syiah itu memiliki pangkalan angkatan laut (AL) yang berlokasi di utara Selat Hormuz.
Sebelumnya, Iran juga menyita kapal tanker berbendera Inggris “Stena Impero” dengan tuduhan pelanggaran kelautan.*/Nashirul Haq AR