Hidayatullah.com – Perang genosida ‘Israel’ di Gaza menyebabkan tidak hanya merenggut puluhan ribu nyawa, namun juga kehancuran yang menyebar luas.
Menurut badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), serangan ‘Israel’ telah menghancurkan 92 persen rumah warga Palestina di Jalur Gaza.
“Keluarga-keluarga di Gaza menghadapi kehancuran yang tak terbayangkan. Menurut Kelompok Perlindungan, 92% rumah telah rusak atau hancur,” kata UNRWA dalam sebuah pernyataan, dikutip Anadolu pada Senin (19/05/2025).
“Banyak orang telah mengungsi berkali-kali, dan tempat berlindung sangat terbatas,” imbuh UNRWA. Badan PBB mendesak ‘Israel’ untuk mencabut pengepungan di daerah kantong Palestina tersebut.
Sejak 2 Maret, ‘Israel’ telah menutup penyeberangan Gaza untuk makanan, medis, dan bantuan kemanusiaan, memperdalam krisis kemanusiaan yang sudah parah di daerah kantong tersebut, menurut laporan pemerintah, hak asasi manusia, dan internasional.
Pada hari Ahad, tentara ‘Israel’ memulai kembali invasi darat besar-besaran di wilayah tersebut.
Sejak Oktober 2023, tentara penjajah ‘Israel’ telah melancarkan serangan brutal terhadap Gaza, membunuh lebih dari 53.300 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Entitas zionis ‘Israel’ juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.*