Hidayatullah.com–Kota Acciaroli terkenal sebagai salah lokasi pesisir pantai paling indah di selatan Italia. Dari populasi 2000 penduduk di Acciaroli, menarik perhatian para ilmuwan San Diego School of Medicine karena 300 warganya memiliki usia mencapai 100 tahun.
Selain para penduduknya dikenal panjang umur, rahasia lain yang dikenal dari penduduk kota ini karena memiliki jumlah penderita penyakit jantung dan Alzheimer yang rendah.
“Tujuan dari studi jangka panjang ini untuk mengetahui mengapa ratusan orang ini hidup begitu lama. Lewat analisis genetik dan mengamati perilaku gaya hidup seperti pola makan dan olahraga,” tutur profesor kedokteran kardiovaskular dari San Diego School of Medicine Amerika Serikat, Alan Maisel, dikutip laman Independent, Jumat (01/04/2016)
Hasil penelitian tersebut, tambah Maisel, akan diaplikasi dalam proses medis di San Diego dan setiap pasien di seluruh dunia.
Studi turut melibatkan tes sampel darah dan tinjauan umum itu diselenggarakan dengan kerjasama University of Rome La Sapienza.
“Proyek ini tidak hanya mampu membongkar rahasia panjang umur dan hidup sehat, malah bakal menciptakan hubungan baik dengan para peneliti di seluruh dunia dan meningkatkan mutu perawatan kesehatan,” ujar profesor medis Dr Salvatore DiSomma.
Yang menarik, penduduk Acciaroli rata-rata mengadopsi kebiasaan makan Mediterania yang terdiri dari ikan, minyak zaitun, dan herbal rosemary. Rosemary adalah salah satu jenis tanaman yang dapat mengusir nyamuk sekaligus dapat dijadikan herbal dan bumbu makan. Tanaman ini dikenal menebar aroma wangi.
Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa beberapa senyawa dalam asam carnosic – yang hadir dalam rosemary – membantu meningkatkan memori. Asam carnosic juga dapat meningkatkan kesehatan mata dan menangkis sumber radikal bebas.
Penelitian lain menunjukkan rosemary memiliki sifat anti-inflamasi dan melawan tumor.
Warga kota ini juga diklaim telah mengilhami jurnalis Amerika Serikat Ernest Hemingway menulis novel The Old Man and the Sea (Lelaki Tua dan Laut) yang juga diyakini hidup lebih lama akibat tradisi hiking (salah satu kegiatan melakukan aktivitas berjalan kaki) yang mereka lakukan.*