Hidayatullah.com–Sekitar 600.000 perokok di Spanyol menghentikan kebiasaannya pada tahun lalu, hal itu tidak terlepas dari undang-undang anti tembakau yang diberlakukan sejak awal 2011.
Undang-undang anti tembakau Spanyol mengkriminalkan kegiatan merokok di bar-bar, restoran, di halaman rumah sakit dan juga arena bermain anak-anak.
Dilansir oleh Xinhua (02/01/2012) dari media lokal, menurut data Komite Nasional Pencegahan Tembakau, peraturan itu menghasilkan 600.000 orang Spanyol berhenti merokok tahun lalu. Fakta itu didukung oleh Komite Pasar Tembakau, yang mengatakan bahwa penjualan produk tembakau turun 17 persen tahun 2011.
Diperkirakan setiap tahunnya 53.000 perokok Spanyol meninggal dunia akibat kebiasaan buruknya itu. Sementara lebih dari 3.200 bukan perokok menjadi korban akibat menghirup asap rokok. Di negara di mana sekitar 28 persen penduduknya merokok itu, rata-rata angka kematian akibat tembakau mencapai 153 jiwa setiap harinya.
Efek dari undang-undang anti tembakau “sangat positif” dari sudut pandang kesehatan masyarakat, kata ketua Komisi Pencegahan Tembakau Francisco Rodriguez Lozano.
Sementara itu terdapat pengurangan perokok muda dalam jumlah yang besar. Dari populasi dewasa jumlah perokok pada tahun 2004 sekitar 21,5 persen dan pada tahun 2011 turun menjadi 12,3 persen.
Pemerintahan Perdana Menteri Mariano Rajoy mengatakan bahwa pihaknya tidak berencana mengubah undang-undang anti tembakau dalam waktu dekat.*