Hidayatullah.com—Di Turki, 37,6 persen kematian pria disebabkan oleh penyakit yang berkaitan dengan merokok. Demikian menurut laporan organisasi paru-paru dunia World Lung Foundation (WLF) yang dirilis hari Rabu lalu, lapor kantor berita Turki Cihan, Jumat (23/03/2012).
Dalam laporan yang menandai ulang tahun ke-10 Tobacco Atlas itu, WLF dan American Cancer Society mengatakan bahwa jika trend yang sekarang terus berlanjut, maka satu milyar orang akan meninggal akibat penggunaan tembakau atau terpapar tembakau pada abad ini. Atau sama dengan satu orang meninggal dunia setiap enam detik karena mengkonsumsi atau terkena paparan produk tembakau.
Disebutkan pula, kematian yang berhubungan dengan tembakau pada sepuluh tahun terakhir naik tiga kali lipat. Dan perusahaan-perusahaan rokok besar meremehkan upaya publik untuk menyelamatkan jutaan jiwa manusia dari dampak negatif rokok atau produk tembakau lainnya.
Menurut laporan Tobacco Atlas, angka kematian tertinggi di dunia di kalangan pria akibat penyakit yang berhubungan dengan rokok atau tembakau ada di Turki. Hal itu tidak mengherankan, sebab 46 persen pria Turki adalah perokok.
Jumlah kematian pria Turki akibat penyakit terkait rokok atau tembakau melebihi angka kematian serupa di Armenia (32,7%), Kazakhstan (34,7%), Polandia (31,1%) dan Belgia (30,6%).
Di kalangan wanita Turki 15 persennya adalah perokok. Di mana 5,8 persen kematian perempuan di negara itu disebabkan oleh penyakit yang berkaitan dengan rokok atau tembakau.
Tobacco Atlas memperkirakan, sekitar 1.399 rokok perkapita dihisap di Turki setiap tahunnya.
Sementara itu di China, rokok atau tembakau telah menjadi pembunuh nomor satu. Setiap tahun tidak kurang dari 1,2 juta orang meninggal akibat efek negatif produk tembakau. Angka itu diperkirakan naik menjadi 3,5 juta setahun pada 2030.
Enam perusahaan tembakau terbesar dunia, membukukan keuntungan USD 35,1 milyar pada tahun 2010. Keuntungan itu sama dengan gabungan laba yang diperoleh Coca-Cola, Microsoft dan McDonald, tulis laporan tersebut.
Merokok menyebabkan penyakit kanker dan berbagai penyakit paru-paru kronis. Ia juga menjadi penyebab utama penyakit jantung, yang merupakan penyakit paling banyak membunuh manusia sedunia.*