Hidayatullah.com–Virus komputer yang sulit dihapus dikabarkan menjangkiti stasiun pengendali pesawat-pesawat tanpa awak (drone) milik Amerika Serikat. Demikian Wired melaporkan, Jum’at (07/10/2011).
Komputer pengendali yang berada di Nevada tersebut digunakan para pilot AS untuk mengendalikan pesawat-pesawat tanpa awak, yang beroperasi di Afghanistan dan wilayah perang Amerika lainnya.
Menurut laporan Wired, virus pertama kali terdeteksi dua pekan lalu oleh Host-Based Security System, pemantau keamanan jaringan milik militer AS. Virus menjangkiti kokpit pesawat tanpa awak ‘American Predator’ dan ‘Reaper’ dan melakukan keylogging, melacak setiap key yang dimasukkan pilot pengendalinya.
Meskipun demikian, virus itu tidak menghalangi para pilot mengendalikan pesawat-pesawat tersebut dari pangkalan udara Creech di Nevada, dalam misinya di luar negeri.
Virus yang menjangkiti pesawat-pesawat tanpa awak, yang dipakai untuk membunuh Anwar Al Awlaki dan tokoh Al Qaidah lainnya itu, ternyata cukup sulit untuk dihilangkan.
“Kami terus menghapusnya, tapi virus itu selalu kembali lagi,” kata sebuah sumber yang dikutip Wired.
Virus menginfeksi komputer-komputer yang menyimpan informasi rahasia dan tidak rahasia. Tapi, hingga kini belum ada informasi rahasia yang bocor ke luar.
Wired menulis, pada tahun 2009 pasukan AS pernah menemukan rekaman pesawat tanpa awak di komputer jinjing milik kelompok perlawanan Iraq. Peristiwa-peristiwa ini kembali memperingatkan tentang keamanan jaringan komputer militer AS.*
Keterangan foto: Ruang kontrol pesawat tanpa awak di pangkalan udara Creech, Nevada, AS.[Dephan AS-Wired]