Hidayatullah.com–Polisi Tunisia hari Ahad (09/10/2011) menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa pengunjuk rasa larangan kerudung bercadar bagi mahasiswi di perguruan tinggi
Ratusan orang berkumpul di luar kampus universitas terbesar di ibukota Tunis, lalu bergerak menuju kawasan kelas pekerja di Jabal Al Ahmar, sebelah utara pusat kota. Di sanalah kemudian terjadi bentrokan dengan polisi.
Kementerian pendidikan pemerintah sementara Tunisia mulai tahun ajaran baru ini, melarang para mahasiswa wanita mengenakan cadar di kampus.
Wartawan Reuters yang berada di tempat tersebut melaporkan, terdapat sekitar 100 kendaraan polisi dan beberapa ratus polisi antihuru-hara berpakaian lengkap berjaga-jaga di lapangan.
Pengunjuk rasa, yang kebanyakan pemuda, memblokade jalan utama dan melempari batu ke arah kendaraan yang mencoba menerobos jalan itu. Mereka meneriakkan “Allahu Akbar.”
Selama puluhan tahun dibawah rezim Presiden Zainal Abidin Ben Ali, Tunisa mengalami berbagai macam larangan ala pemerintah sekuler. Di masa Ben Ali banyak aktivis ploitik dari kelompok Islam yang ditangkap.*