Hidayatullah.com—Sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat menyebutkan sekitar 15 persen dokter bedah mengidap ketergantungan pada alkohol.
Penelitian yang dilakukan melalui survei terhadap 7.200 dokter bedah di negara setempat menyatakan bahwa penyalahgunaan alkohol tersebut meliputi ketergantungan akibat gaya hidup.
Temuan yang dikutip dari situs Reuters ini memaparkan tentang bukti tanda-tanda para dokter bedah yang kecanduan alkohol. Dari hasil riset ditemukan sekitar 45 persen dokter bedah yang terbukti mengkonsumsi alkohol melakukan kesalahan medis dalam tiga bulan terakhir.
Studi tersebut dipimpin oleh Michael Oreskovich di Universitas Washington, para peneliti meminta para dokter bedah relawan untuk mengisi lembar pertanyaan mengenai gaya hidup, suasana hati, dan juga pertanyaan mengenai ketergantungan alkohol.
Dari hasil studi, para peneliti berpendapat, rata-rata para dokter bedah memilih alkohol sebagai penghilang depresi dan kelelahan. Namun seharusnya sisi profesionalisme dalam bekerja harus lebih ditingkatkan, mengingat pekerjaan tersebut berhubungan dengan nyawa seseorang.*