Hidayatullah.com—Pesawat ulang-alik tanpa awak milik Amerika Serikat mendarat di lapangan udara militer di California, Sabtu (16/6/2012), setelah menunaikan 15 bulan misi rahasianya.
Menurut para pejabat, pesawat milik angkatan udara itu diluncurkan dari Cape Canaveral di Florida pada Maret 2011, untuk mengorbit diangkasa, lansir Guardian.
Pendaratan pesawat ulang-alik tanpa awak tersebut merupakan yang kedua kalinya di pangkalan udara Vandenberg, 130 mil arah barat laut dari Los Angeles. Pada tahun 2010, sebuah pesawat serupa kembali ke bumi setelah 7 bulan mengorbit pada ketinggian 91 juta mil.
X-37B dinaikkan ke orbit dengan menumpang roket Atlas 5. Pesawat itu awalnya ditugaskan di angkasa selama 9 bulan. Namun, pihak angkatan udara ingin menguji ketahanannya. Setelah dinilai mampu bekerja dengan baik, maka pada bulan Desember, militer AS memutuskan untuk memperpanjang masa orbitnya.
Dengan keberhasilan misi X-37B yang kedua itu, angkatan bersenjata berencana akan meluncurkan kembali pesawat X-37B yang pertama pada musim gugur mendatang. Tanggal pastinya belum ditentukan.
Pemberangkatan X-37B ke orbitnya tidak mendapatkan pemberitaan publik yang luas. Namun dalam pertemuan bulan Maret lalu di Senat, anggota komite persenjataan William Shelton pernah menyinggungnya.
Dengan melihat ketinggian orbit dan inklinasinya, para pelacak amatir memperkirakan, pesawat ulang-alik tanpa awak itu membawa sensor satelit mata-mata. Pesawat itu diorbitkan pada ketinggian yang terlalu rendah jika untuk digunakan sebagai alat komunikasi. Maka kemungkinan sensor yang dibawa adalah sensor satelit mata-mata yang berfungsi untuk melakukan pengintaian atas berbagai obyek di bumi.*