Hidayatullah.com—Partisipasi rakyat Mesir tetap rendah dalam pemilihan presiden tahap kedua di hari kedua atau terakhir ini. Di daerah Minya, jumlah antrian justru lebih panjang di tempat pembelian bahan bakar ketimbang antrian di tempat pemungutan suara (TPS).
Kota Minya, yang sering disebut sebagai primadonanya Mesir Atas, terletak 250 kilometer arah selatan Kairo. Meskipun di sana wajah kota dipenuhi poster kampanye Muhammad Mursy dan Ahamd Shafiq, jumlah warga yang mendatangi TPS untuk memilih presiden mereka terbilang rendah.
Dilansir Egypt Independent (17/6/2012), orang yang berbaris di sekolah-sekolah yang disulap menjadi TPS-TPS tidak banyak.
Bahkan, antrian pembeli bensin dan solar di SPBU-SPBU jauh lebih panjang daripada barisan orang yang mengantri untuk mencoblos di TPS. Maklum, bahan bakar semakin langka di daerah itu beberapa waktu belakangan ini.
Najwa Abdul Maqsud, wanita paruh baya yang mengantri di depan TPS di Sekolah Menengah Abna Al Thawra berkata, “Banyak orang yang antri untuk memilih di pagi hari. Udara panas membuat banyak orang memilih untuk tinggal di rumah hari ini,” katanya, menduga banyak orang akan mencoblos pada malam hari.
Namun menurut pemantauan Egypt Independent, pada hari pertama pun antrian warga di TPS pada malam hari terlihat sepi.
Mahmoud Atef, pemuda yang antri di TPS Sekolah Dasar Minya Khusus Putra, memperkirakan selain karena hawa yang panas, pilihan calon presiden pada putaran kedua ini tidak menarik.
“… Saya yakin, pilihan pahit yang ada di antara para kandidat presiden ini yang membuat sebagian besar orang tidak datang hari ini,” kata Atef.
Warga Minya yang terlihat bersemangat mendatangi TPS adalah orang-orang Kristen Koptik. Jumlah mereka yang cukup besar terlihat mengantri di berbagai TPS. Seperti sudah diketahui dan menjadi rahasia umum, warga Kristen Mesir memberikan dukungan mereka kepada Ahmad Shafiq.
Meskipun terbilang sepi, namun rupanya bentrokan fisik antara pendukung kedua kandidat tetap terjadi.
Di Abu Qurqas, pendukung kubu Mursy dan Shafiq terlibat bentrok fisik di TPS Sekolah Dasar Salah Salim. Penyebabnya tidak diketahui. Dan untungnya tidak ada laporan tentang korban yang menderita luka serius. Bentrokan kabarnya bisa diselesaikan dengan damai oleh aparat keamanan yang bertugas di sana.*