Hidayatullah.com—Pemerintah India hari Kamis (3/1/2013) membuat keputusan untuk melipatgandakan invesatasinya di bidang sains dalam 5 tahun ke depan dan menetapkan tujuan menjadikan India sebagai salah satu dari 5 negara teratas dalam penerbitan laporan ilmiah 10 tahun mendatang.
“Inovasi berdasarkan sains adalah kunci pembangunan,” kata Perdana Menteri Manmohan Singh, berbicara di sesi keseratus pertemuan tahunan Kongres Sains India, dilansir Sciencemag.
Saat ini investasi tahunan India dalam bidang sains dan teknologi sekitar US$12 milyar, atau sepertiga dari investasinya di bidang industri dan 1% dari total GDP. Pada 2017 India akan menaikkannya menjadi 2% dari GDP.
Manmohan Singh mengatakan, India ingin menghasilkan dan membina talenta di bidang sains, merangsang riset di universitas-universitas, mengembangkan para tokoh muda bidang sains dan memberikan penghargaan kepada yang berprestasi.
Sementara itu menurut Raghunath Anant Mashelkar mantan dirjen Dewan Riset Saintifik dan Industrial di New Delhi mengatakan, India tidak boleh lagi sekedar menjadi negara imitator. Dia mengingatkan bahwa hasil penelitian CV Rahman (Raman spectrometer) yang mendapatkan penghargaan Nobel justru dikembangkan oleh negara Barat.
Pakar kimia dan penasehat presiden bidang sains CNR Rao mengatakan bahwa banyak ilmuwan India yang “tidak terlalu bersemangat, termotivasi atau cukup berdedikasi.” Daripada mengeluarkan secarik kertas kebijkan, dia menganggap India lebih baik membuat rencana aksi.*