MENGGUNAKAN pemanis buatan dapat mendorong munculnya diabetes pada beberapa orang dengan menghambat tubuh menangani gula, begitu hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan pada sebagian besar tikus.
Para peneliti mengatakan, mereka masih belum merekomendasikan untuk menyarankan orang-orang berhati-hati dalam menggunakan pemanis buatan berdasarkan penelitian mereka.
Para peneliti dan ahli lainnya mengatakan, diperlukan penelitian lebih lanjut. Kelompok-kelompok industri menyebutkan, penelitian itu sifatnya masih terbatas, karena bukti lain menunjukkan pemanis aman dan berguna untuk mengendalikan berat badan.
Penelitian ini dilakukan para peneliti dari Israel, yang hasil penelitiannya dimuat di jurnal Nature dan Arab News belum lama ini.
Hasil penelitian menunjukkan, pemanis mengubah komposisi normal, termasuk pada bakteri yang menguntungkan dalam usus. Hal itu dapat menghambat upaya tubuh mengendalikan gula dalam makanan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan menaikkan kadar gula darah. Gangguan ini, yang disebut intoleransi glukosa, akhirnya dapat menyebabkan diabetes.
Beberapa ahli yang tidak berpartisipasi dalam penelitian ini menyebutkan agar berhati-hati dalam menafsirkan hasil penelitian tersebut. James Hill, seorang ahli obesitas di University of Colorado, menyebutkan penelitian tersebut merupakan upaya sains yang baik.*