Hidayatullah.com– Menurut Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Eko Yulianto, umumnya gempa dengan kekuatan magnitudo 7,4 mempunyai waktu perulangan 30-50 tahun.
“Gempa skala 7,4 ini biasanya memiliki waktu perulangan antara 30 sampai 50 tahun jadi siklusnya sendiri berbeda dengan siklus gempa yang lebih besar,” ujarnya kutip Antaranews.com di Jakarta, Jumat malam (02/08/2019).
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya, Jumat (02/08/2019) malam ini sekitar pukul 19.03 WIB. Menurut catatan BMKG, gempa berpusat di kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Baca: BMKG: Peringatan Dini Tsunami Telah Berakhir Usai Gempa M7,4
Menurut Eko, tidak ada data detail dan pasti terkait sejarah atau siklus gempa yang terjadi di lokasi yang hampir sama dengan yang terjadi Jumat malam (02/08/2019) dan yang berpusat di Banten.
Padahal jika ada pencatatan sejarahnya, maka dapat diketahui perilaku gempanya. “Sayangnya kita tidak mempunyai data misalnya kejadian sebelumnya di tempat yang kurang lebih sama seperti itu kapan terjadinya, itu yang harus dicari supaya kemudian kita tahu secara lebih pasti waktu perulangannya,” sebutnya.
Menurutnya, gempa yang lebih besar dari magnitudo 7,4, yakni dekat skala 9 magnitudo, maka waktu perulangannya jauh lebih lama.
Baca: Gempa M7,4 Berpotensi Tsunami, Warga Sumur Banten dilaporkan Panik & Mengungsi
Kata Eko, perlunya pendataan dan penelitian komprehensif sejarah kegempaan dan tsunami yang lebih detail di seluruh wilayah Indonesia baik darat maupun lautan untuk mengetahui perilaku gempa.
Katanya, pelaporan gempa di Indonesia baru dimulai ketika alat seismometer ada di Tanah Air yakni sekitar 1850-an tapi belum masif pada saat itu.
Baca: Gempa M7,4 di Banten, Berpotensi Tsunami, Terasa Sampai Depok, Bogor, Bandung
“Penelitian-penelitian data-data tentang geologi tapi setidaknya itu belum dilakukan secara intensif di Indonesia karena kendala-kendala yang tidak teknis,” sebutnya.
Getaran gempa M7,4 yang terjadi di posisi 147 km barat daya Sumur-Banten berkedalaman 10 km juga dirasakan hingga ke Jakarta, Depok, Tangerang Selatan, dan sekitarnya.*