Hidayatullah.com– Kebutuhan akan aplikasi Islami yang dapat menopang ibadah santri dalam satu wadah semakin diperlukan. Jumlah santri di Tanah Air mencapai 4 juta jiwa dan kebutuhan akan konten-konten ibadah mereka pun beragam.
Salah satu aplikasi yang mencoba hadir untuk menjawab kebutuhan itu adalah aplikasi Kedaulatan Santri (KESAN).
Berbeda dengan aplikasi lainnya, KESAN memiliki fitur-fitur unik seperti kitab kuning, kumpulan shalawat, maulid, ratib, burdah, hingga hadits harian yang umum dipelajari oleh santri.
“Selain ada Al-Qur’an, Jadwal shalat, dan arah kiblat, KESAN menawarkan sesuatu yang khas di kalangan santri yaitu kumpulan kitab kuning, shalawat, dan hadits harian,” ujar Hamdan Hamedan, CEO KESAN.
Hamdan mengaku pihaknya masih terus melakukan perbaikan guna menunjang berbagai kebutuhan santri dan umat Islam.
“Kami terus melakukan perbaikan dan peningkatan,” ujarnya dalam siaran pers KESAN kepada hidayatullah.com, Senin (21/10/2109).
Pada Hari Santri, pihaknya meluncurkan KESAN di IOS. “Dan pada bulan depan, InsyaAllah, akan kami hadirkan fitur “Produk Santri” sebagai wadah promosi UMKM mereka guna mendukung pemberdayaan ekonomi santri dan umat,” ungkap Hamdan.
Hamdan menambahkan, aplikasi ini juga senantiasa mengingatkan penggunanya untuk melaksanakan ibadah wajib maupun sunnah seperti shalat dhuha, tahajud, tadarus, baca Yasin, shalawat, dan lain-lain.
Selain itu, aplikasi ini juga tidak memiliki iklan guna menjaga kekhusyukan para pengguna. Aplikasi ini pun menuai banyak pujian dari pengasuh pesantren, salah satunya dari Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Pandanaran (Yogyakarta) KH Mu’tashim Billah.
“(Aplikasi) KESAN bagus buat santri dan umat Islam. Saya doakan agar KESAN dapat terus melayani santri dan umat Islam secara menyeluruh,” ujar KH Mu’tashim.
Baca: KH Mu’tashim Billah: Aplikasi KESAN Bermanfaat Bagi Santri
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Al-Mizan (Majalengka) KH Maman Imanulhaq berpendapat aplikasi tersebut berperan dalam dakwah Islam yang ramah sehingga dapat dinikmati oleh banyak kalangan.
“KESAN menawarkan argumen-argumen dalam berdakwah yang ramah dan sesuai dengan Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ujar KH Maman.
Salah seorang santri di Pesantren Buntet Cirebon, Masrukhin, memuji aplikasi itu dan mengatakan bahwa “KESAN telah menjadi salah satu rujukan santri di dunia virtual.”
Sejak diluncurkan awal (soft-launch) di bulan Mei 2019, aplikasi ini telah diunduh lebih dari 25 ribu kali. Pengguna KESAN pun tersebar dari Sabang hingga Merauke. Uniknya, aplikasi ini diakses secara rutin tidak hanya oleh santri, tetapi juga oleh masyarakat umum yang ingin menggali Islam lebih dalam.*