Hidayatullah.com—Empat warga Palestina meninggal dunia di Jalur Gaza hari Jumat (23/11/2012), salah satunya ditembak mati oleh tentara Israel saat melakukan unjuk rasa di dekat perbatasan, dan tiga lainnya akibat luka serangan udara Zionis sebelumnya, kata petugas medis dilansir Xinhua.
Para petugas medis dan saksi mengatakan, tentara Israel yang ditempatkan di dekat perbatasan menembakkan senjatanya pada Jumat pagi ke arah sekelompok petani Palestina yang datang memeriksa lahan pertanian mereka, setelah serangan udara Zionis selama 8 hari.
“Jumat dini hari, sekelompok petani berusaha mendektati lahan pertanian mereka yang bersebelahan dengan garis perbatasan antara wilayah timur Gaza dengan kota Khan Younis dan Israel … Enam petani terluka saat serdadu Israel menembak langsung ke arah mereka,” kata seorang saksi dikutip Xinhua.
Saksi itu menceritakan, setelah penembakan itu puluhan warga sekitar berjalan menuju pagar perbatasan. Seorang pengunjuk rasa yang berlari mendekati pagar dengan membawa bendera Palestina ditembak mati, sementara 19 orang lainnya luka-luka akibat tembakan tentara Zionis.
Ashraf Al Qidra, jurubicara Kementerian Kesehatan pemerintah Hamas kepada para wartawan mengatakan bahwa pemuda berusia 20 tahun yang ditembak mati itu bernama Anwar Abdul Hadi Qudeih, lapor Maan. Sedangkan 25 orang lainnya mengalami luka ringan hingga serius akibat tembakan tentara Israel itu, kata Al Qidra dikutip Xinhua.
Sami Abu Zuhri jurubicara Hamas dalam pernyataan pers yang dikirim lewat email kepada para reporter mengatakan, Israel telah melanggar kesepakatan gencatan senjata.
“Kami yakin ini adalah pelanggaran pertama atas kesepakatan itu dan kami telah mengontak Mesir, sponsor yang menjembatani kesepakatan gencatan senjata. Hamas belum memutuskan bagaimana menanggapi pelanggaran Israel atas perjanjian ini. Namun kami berharap pelanggaran semacam itu tidak akan dilakukan lagi,” kata Abu Zuhri.
Di sisi Israel, kepada Xinhua jurubicara militer Israel mengatakan bahwa tentara Israel awalnya memberi tembakan peringatan ke udara, kemudian ke arah kaki-kaki orang Palestina ketika sebagian di antara mereka berusaha menerobos pagar pembatas dan memasuki wilayah Israel.
“Pagi hari ini, 300 orang Palestina mendekati pagar pembatas sebelah selatan sepanjang Jalur Gaza di sejumlah lokasi berbeda, memulai melakukan kerusuhan dan merusak pagar,” kata jurubicara tentara Zionis membela diri.
“Pasukan IDF di area itu bertindak untuk menjauhkan para perusuh dari pagar,” imbuhnya.
Tentara Israel mengaku tidak mengetahui adanya korban dalam peristiwa itu.*