IMAM TAJUDDIN AS SUBKI mengatakan,”Suatu saat aku duduk di beranda rumah kami dan datanglah seekor anjing. Lalu aku mengatakan,’Paling buruk adalah anjing anaknya anjing’. Maka ayahku (Syeikh Al Islam Taqiyuddin As Subki) menghardikku dari dalam rumah. Maka aku menjawab,’Bukankah benar kalau anjing adalah anak anjing?’ Beliau mengatakan,’ Syarat dibolehkan yakni tidak ada unsur penghinaan.’” (Al Ithaf As Sadah Al Muttaqin, 7/566)
Syeikh Abdul Fattah Abu Ghuddah menjelaskan bahwa Syeikh Al Islam Taqiyuddin As Subki melihat putra beliau melakukan perbuatan salah ketika menghardik anjing dengan nada merendahkan. Sehingga beliau memberi tahu bahwa hal itu tidak boleh dilakukan meskipun terhadap hewan dan anjing./Hidayatullah.com