AL ALLAMAH MUHAMMAD BIN MUHAMMAD AL BAHNISI sebelumnya merasa memiliki sifat kibr, hingga beliau berguru kepada Syeikh Abu Fath As Sabsatari. Saat itu sang guru menyampaikan,”Aku ingin engkau ya syaikh, pergi ke pasar dengan beberapa dirham ini untuk membeli dua buah semangka dan engkau membawanya sendiri menuju tempatku berkhalwat”.
Akhirnya pergilah Syeikh Muhammad Al Bahnisi untuk membeli dua buah semangka yang berukuran cukup besar, namun akhirnya faqih dari Syam ini gengsi untuk membawanya dan menginginkan agar orang lain saja yang membawanya kepada sang guru. Namun setelah ingat pesan sang guru, akhirnya beliau membawa keduanya kepada Syeikh As Sabsatari dengan keringat bercucuran dan menjadi perhatian banyak manusia saat itu.
Setelah sampai kepada Syeikh As Sabsatari sang guru pun menyampaikan,”Mudah-mudahan dengan hal itu perasaan kibr-mu lenyap”. Syeikh Muhammad Al Bahnisi pun menyatakan,”Saat itu hilanglah perasaan kibr-ku”. (Al Kawakib As Sairah bi A’yani Al Mi’ah Al ‘Asyirah, 3/13)