MALIK BIN DINAR adalah seorang ulama tabi’in yang amat ketat dalam mengendalikan nafsu makannya, hingga suatu saat timbul kuat selera untuk memakan “roti susu”.
Akhirnya beliau pergi dan kembali dengan membawa roti yang diidam-idamkan itu dan mengoleskan susu di atasnya.
Namun kemudian Malik bin Dinar membalikkan roti itu seraya berkata,”Aku bernafsu untuk memakanmu selama 40 tahun namun aku bisa mengalahkanmu hingga hari ini. Dan kini engkau hendak mengalahkanku? Menjauhlah dariku.” Kemudian Malik bin Dinar tidak jadi memakannya. (Shifat Ash Shafwah, 3/185)