IBRAHIM BIN ADHAM suatu saat menjumpai ada seseorang laki-laki berjalan melalui depan rumah beliau. Ibrahim pun bertanya kepada sahabat beliau yang saat itu sedang berkunjung ke rumah beliau yakni Syaqiq Al Balkhi,”Bukankah tadi adalah si fulan?” Maka sang sahabat pun menjawab,”Ya, benar”.
Kemudian Ibrahim menyempaikan kepada sahabat beliau lainnya,”Cari tahu, kenapa dia tidak menyalami kita!” Sang sahabat pun mendatangi laki-laki yang telah berlalu, dan laki-laki itu pun menyampaikan,”Istriku melahirkan sedangkan aku tidak memiliki apa-apa. Aku keluar seperti orang gila!”
Mengatahui hal itu Ibrahim berseru,”Innalillah…Kita telah lalai terhadap sahabat kita!” Akhirnya beliau pun meminjam uang sebanyak 2 dinar. Satu dinar untuk dibelikan kebutuhan, yang satu dinar lainnya diserahkan kepada lelaki itu.
Akhirnya sang lelaki menyerahkan uang satu dinar kepada sang istri dan sang istri pun berseru,”Ya Allah….Jangan lupa untuk Ibrahim bin Adham hari ini!” (Thabaqat Al Auliyah, hal. 11)