KETEMU teman lama yang asik pasti menyenangkan. Itu juga yang saya rasakan ketika ketemu dengannya. Jabat tangan, cium pipi kiri-kanan. Obrolan pun mengalir seru.
Hingga tiba-tiba, dengan jenaka dia berkata, “Kaya’nya lebar banget nih. 80 ya?” Wow, pertemuan yang asik itu tiba-tiba berubah rasa. Yang baginya jenaka, begitu menohok buat saya.
Sensi banget sih? Iya kali ya. Namun, inilah yang seringkali membuat kita males ngomong sama sesama Muslimah. Ngomongin size! Ohhh…
Masalah size, ukuran, berat badan memang sangat mengganggu, kalau bukan untuk membicarakan solusi atau si lawan bicara mengundang kita untuk urun saran.
Masalah size ini nggak cuma sekadar masalah tampilan aja. Karena, siapapun perempuan pastinya tidak mau ukuran badannya semakin melebar dan berat badannya menanjak.
Namun, juga bukan perkara baru kalau sedikit muslimah yang bisa kembali ke bobot semula setelah melahirkan. Juga kita tak pernah tahu kalau tiba-tiba pipinya bertambah chubby karena giginya sedang bengkak.
So, kalau memang belum tahu masalahnya dan belum punya solusinya, lebih baik, tahan diri untuk bicara soal size. Ingatlah, kalau Rasulullah Saw bersabda, “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam.” (Riwayat Bukhari Muslim). */Kartika Ummu Arina, ibu rumah tangga tinggal di Bekasi, Jawa Barat