MALIK bin Dinar berkata: “Barangsiapa yang berakal, tapi tidak mengambil pelajaran dari dunia maka hatinya telah tertutup.”
Ibrahim bin Adham berkata: “Pada suatu malam, Ibrahim al-Taimi hendak membuang air seni. Ia keluar dan setelah itu ia tidak bisa tidur. Ketika ditanya tentang hal itu, ia menjawab: “Ketika aku ingin kencing aku teringat ahli neraka dan yang menimpanya di sana. Mereka terus ditimpa rantai dan tali kekang sampai pagi, sehingga aku tidak bisa tidur.”
Fatimah, istri Umar bin Abdul Aziz berkata: “Demi Allah, Umar tidak diracun dan tidak dibunuh, tetapi ia meninggal karena takut kepada Allah dan khawatir masuk neraka.”
Tsabit al-Banani berkata: “Pada suatu ketika Dawud ‘alaihissalam melewati api unggun yang berkobar, ia teringat neraka dan seluruh persendian tubuhnya bagaikan terlepas kemudian pingsan. Orang-orang menyadarkannya lalu ia berkata, “Ya Allah, kami tidak kuat terhadap panas matahari-Mu, bagaimana nanti kami kuat menahan sengatan api neraka-Mu.”
Setiap hari Yazid bin Murtsad mengucurkan air mata. Ketika orang bertanya tentang keadaannya, ia menjawab: “Seandainya Allah mengizinkanku untuk memasukkan diriku ke dalam bak mandi jika aku berbuat maksiat, pasti itu tak seberapa karena neraka yang dijanjikan bagi para pendosa itu sangat panas dan pedih.”
Nabi Isa ‘alaihissalam melewati kompleks pekuburan. Ia mendengar seseorang berkata: “Sudah berapa banyak tubuh yang sehat, wajah yang bersinar dan lidah yang fasih antar generasi, tetapi mereka tetap menjerit di sini.”
Ahmad bin Harb berkata: “Banyak manusia bernaung dari sengatan panas matahari dan mereka lupa bernaung pada panas api neraka.”
Renungkanlah wahai saudaraku. Jadikanlan anggota tubuhmu sebagai pengambil i’tibar atas kehidupan dunia.*/Abdul Wahhab Al-Sya’rani, dari bukunya Lentera Kehidupan.