Hidayatullah.com– Pemerintah Inggris mengatakan kepada departemen-departemen untuk berhenti memasang kamera pengawas (CCTV) buatan China di dalam gedung-gedung sensitif karena adanya potensi risiko keamanan.
“Hasil tinjauan menyimpulkan bahwa, mengingat ancaman terhadap Inggris dan meningkatnya kemampuan dan konektivitas sistem ini, diperlukan adanya kontrol tambahan,” kata Oliver Dowden, menteri kantor kabinet, dalam sebuah pernyataan tertulis kepada parlemen Kamis (24/11/2022) seperti dilansir DW.
Dia mengatakan kementerian harus mempertimbangkan untuk mengganti kamera-kamera tersebut sekarang daripada menunggu masa untuk memperbaruinya.
Pada bulan Juli, kelompok advokasi privasi Big Brother Watch mengatakan mayoritas kamera pengawas yang digunakan oleh pemerintah Inggris dibuat oleh dua perusahaan China, yaitu Hikvision dan Dahua.
Pada saat yang sama, 67 anggota parlemen Inggris menyerukan larangan langsung terhadap perangkat yang dibuat oleh dua perusahaan milik negara China tersebut. Mereka mengutip masalah privasi dan masalah terkait ke pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang.
Dowden mengatakan bahwa perusahaan yang harus mematuhi UU Intelijen Nasional China dapat dipaksa oleh negara untuk menyerahkan informasi yang mereka miliki kepada dinas keamanan dan intelijen Beijing.
Hikvision membantah tuduhan itu yang disebutnya sama sekali tidak benar.
“Hikvision tidak dapat mentransmit data dari end-user ke pihak ketiga, kami tidak mengelola database end-user, dan kami juga tidak menjual cloud storage di Inggris,” kata pihak perusahaan dalam pernyataan yang dirilis hari Kamis.*