Hidayatullah.com– Buka puasa dilaksanakan di kamp pengungsian etnis Rohingya di Baw Dhu Pa, Sitwe Township, Rakhine State Myanmar, dengan rincian setiap hari rata-rata 130 sampai 150 paket puasa yang dilangsungkan selama 15 hari, Ramadhan 1440H/2019M, baru-baru ini.
Dalam kesempatan tersebut, disajikan makanan hangat (kari), dal, buah-buahan dan soft drink sebagai menu prasmanan berbuka puasa yang ditotal dapat dinikmati oleh 2.175 orang pengungsi Rohingya.
Sebagai salah satu lembaga yang menjadi kepercayaan umat Islam, Laznas BMH tidak saja menjalankan program Ramadhan 1440 H di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri, seperti di Rakhine State, Myanmar tersebut.
“Alhamdulillah melalui proses panjang, akhirnya Laznas BMH dapat membersamai masyarakat pengungsi Rohingya di Sitwe Township, Rakhine State Myanmar,” terang Direktur Program dan Pemberdayaan Pusat laznas tersebut, Zainal Abidin (23/05/2019).
Tercermin kebahagiaan di wajah mereka pada saat menikmati menu prasmanan buka puasa. “Terima kasih,” ucap seorang pengungsi.
Selama dalam pengungsian, mereka mengakui menu buka puasa ini sangat spesial.
“Hal tersebut dikarenakan mereka jarang sekali menikmati makanan seperti kari (semur daging) sehari-hari, tentu saja alasan pertama karena mahal,” ujar Zainal Abidin.
Dengan adanya buka puasa bersama yang disponsori oleh laznas, para pengungsi Rohingya dapat menikmati makanan yang lebih baik.* Kiriman Herim