Hidayatullah.com–Parkiran mobil dan motor sudah membludak, bahkan tidak sedikit mobil harus ‘mencuri’ sedikit ‘badan’ jalan untuk tempat parkirnya. Itulah gambaran ramainya sholat tarawih hari Ahad (22/07/2012) kemarin di Masjid Al Azhar Jaka Sampurna Kalimalang Bekasi.
Shaf-shaf shalat merapat padat hingga ke teras masjid. Begitu khidmat jamaah mengikuti tausyiah khotib menyempurnakan tarawih bulan Ramadhan hari kedua.
Sementara di Islamic Center Bekasi, tampilan serupa juga sama. Hamparan teras dan halaman yang luas kini sangat bermanfaat untuk anak-anak kecil bermain. Di saat para orangtua mereka khusyu menyimak khutbah dan menuntaskan shalat tarawihnya. Anak-anak tetap bermain lepas tanpa membuat orang tua mereka merasa terganggu.
Ada tangisan si kecil yang membuncah kencang, seorang bapak harus membatalkan sholat tarawihnya sementara dan menggendong si kecil. Tangannya mengusap-usap kepala dan air mata. Coba memberikan kesejukan pada rasa sakit si kecil yang habis terjatuh.
Kesejukan Ramadhan begitu terasa, kehangatan keluarga dan kebersamaan umat membaur tepat seperti topik ukhuwah islamiyah yang menjadi pambahasan khutbah tarawih.
Pantauan Hidayatullah malam itu menunjukkan, masjid terbesar di Bekasi itu berdiri gagah dengan warna halaman yang seketika berubah menjadi putih, oleh barisan mukena yang berjalan ramai memasuki masjid.
Tak beda dengan di Masjid Al Barkah, alun-alun Bekasi. Suasanya membludak, rapat dan khusyu’. Jamaah masjid yang kebanyakan berasal dari daerah Kampung Dua Ratus Bekasi ini menjalani ibadah tarawih setelah mereka melakukan buka bersama setiap hari.
Sementara itu suara shalawat terus bersahutan. Lantunan doa terus terdengar dari Masjid Al Akhyar di Jl. RA Kartini.
Yang membedakan dengan masjid lain, di sini, tarawih dilaksanakan 23 rakaat. Maklum, mayoritas jamaah adalah warga Nahdhiyin.
Keutamaan shalat
Ustad Jaenuddin Al Masri Mpd.i yang berkhutbah di Masjid di Baiturrahim malam itu menjelaskan tentang keutamaan sholat berjamaah. Menurutnya, selain sholat jamaah juga mengajarkan kita kedisiplinan dan keteraturan dalam hidup.
“Ini bisa dilihat dari cara kita merapatkan shaff dan meluruskan barisan kita,” jelasnya.
Inilah potret Ramadhan di beberapa Masjid di kota Patriot Bekasi. Suasana malam penuh bintang, dan bulan sabit melengkapi malam penuh bintang.
Liputan hidayatullah.com ditutup dengan mengunjungi sebuah Masjid di bilangan Wisma Asri Bekasi Utara, di mana pemandangan para laki-laki yang sibuk muroja’ah dan setoran hafalan Al-Quran dan meneruskan target mengkhatamkan Al-Quran selama bulan Ramadhan.*