Hidayatullah.com–Rosulullah senantiasa bergembira ketika menyambut datangnya bulan Ramadhan dan kegembiraan itu juga disampaikan kepada para sahabatnya. Salah satu sebabnya, shaum juga dapat menghapus dosa-dosa yang sudah kita lakukan pada tahun lalu. Demikian disampaikan oleh Ustadz Rohimi Ghufron Lc, pada acara Kajian Ramadhan (KARAM) yang diselenggarakan oleh di Dewan Kemakmuran Ulul Abshor Universitas Pasundan pada Kamis (18/07/2013).
“Kecuali dosa orang yang menyekutukan Allah, orang yang membaiat seorang pemimpin kemudian mundur atau mencabut baiatnya, dan mengingkari sunnah,” demikian jelas Rohimi.
Rohimi, yang merupakan salah satu staf pengajar di Mahad Al-Imarat Bandung ini juga menambahkan puasa Ramadhan seperti halnya shalat wajib lima waktu yang dapat menghapus dosa yang kita lakukan antara satu waktu shalat ke waktu shalat lainnya. Shalat Jum’at yang dapat menghapus dosa-dosa yang dilakukan pada jum’at sebelumnya.
Pria lulusan dari LIPIA ini juga menegaskan bahwa menyambut Ramadhan itu bukan hanya sekedar menyambut dengan mempersiapkan secara fisik aja, namun tidak melalukan apa-apa. Kegembiraan itu mestinya juga diwujudkan dengan tindakan nyata. Ini juga lah yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassallam. Rasulullah tidak hanya menyambut Ramadhan dengan bergembira saja. Rasulullah menyambutnya dengan enam cara.
“Pertama, puasa sebulan. Kedua, bersedekah. Ketiga, shalat tarawih. Keempat, tilawah. Kelima, tilawah. Keenam, umrah. Inilah Ramadhan ala Rosulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam,” paparnya.
Dalam penutup ceramahnya, Rohimi mengatakan kepada jamaah yang hadir, pada akhirnya Ramadhan ini bertujuan menghasilkan orang-orang mukmin yang bertaqwa, berakhlak mulia, dan mukmin yang dapat mengalahkan hawa nafsunya.
Sementara itu, Ketua DKM Ulul Abshor Agung Darmawan usai acara mengatakan acara ini selain dari salah satu rangkaian dalam program-program DKM Ulul Abshor selama bulan Ramadhan yang mengambil tema besar “Ramadhan Bareung DKM Ulul Abshor” juga tujuannya adalah dalam rangka untuk memberikan pendidikan dan pemahaman tentang bagaimana Rasulullah mengisi Ramadhannya.
“Makanya saya mengambil judul kajian ini adalah Ramadhan ala Rasulullah,” kata mahasiswa semester lima jurusan Administrasi Negara FISIP Unpas ini.
Selanjutnya Agung memaparkan kegiatan-kegiatan lain yang akan dilakukan selama ramadhan ini mulai dari iftor jamai, shalat taraweh, tausyiah singkat (tau-syi) ba’da shalat Dzuhur dan ba’da shalat Isya sebelum shalat tarawih, Kajian Ramadhan (KARAM), Shaum on The Road, Kajian Tahsin, Iti’kaf, Tadarus Keliling (Tadarling), Pesantren Ramadhan, Sehari Bersama Panti, dan Lomba Pidato, Tahfidz Al Qur’an tingkat SD, SMP, SMA se-Bandung Raya.
“Untuk pesantren Ramadhan kami bekerja sama dengan DKM Darul Hikmah dan DKM Al-Huda Bandung, adapun untuk acara perlombaan Lomba Pidato dan Tahfidz al-Qur’an kami bekerjasama dengan Yayasan Masjid PT. Inti,” jelas ikhwan yang baru aja diamanahi sebagai Ketua DKM Ulul Abshor periode dua tahun ke depan.*/kiriman Adi Permana Sidik