Hidayatullah.com– Selama bulan Ramadhan 1440H/2019M, Komunitas Muslim Bikers Sholeh Bali akan mengadakan kajian dan juga pengabdian masyarakat untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah untuk saudara-saudara Muslim yang ada di Bali.
Jelang Ramadhan, Komunitas Muslim Bikers Sholeh Bali kembali mengadakan kajian dwi pekanan yang dilaksanakan pada hari Kamis (02/05/2019) pukul 20.00 WITA hingga selesai.
Kajian diselenggarakan di Restoran Simpang Raya Jalan Sunset Road No 88 Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan anggota Komunitas Muslim Bikers Sholeh Bali dari berbagai usia dan profesi. Sama-sama memiliki hobi mengendarai sepeda motor, anggota komunitas yang terbentuk tahun 2016 tidak pernah lupa untuk shalat wajib di masjid atau mushalla.
Bahkan mereka sama-sama mengajak seluruh anggotanya untuk selalu bertakwa kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
Baca: Ramadhan, ADI Aceh Kirim Mahasiswa Berdakwah ke Pedalaman
Sebelum memulai kajian, para anggota dijamu makan malam oleh H Berry selaku pemilik usaha dan anggota Komunitas Bikers Sholeh Bali. Kajian Bikers Sholeh Bali diperuntukan untuk anggota yang keseluruhan laki-laki.
Dalam kajian ini mengundang salah seorang ustadz Husni Abadi Al Bali. Tema yang diangkat dalam kajian pekanan Komunitas Bikers Sholeh Bali adalah “Persahabatan di Dunia dan Akhirat”.
Menurut Husni Abadi Al Bali persahabatan di dunia ternyata bisa saja terjadi di akhirat. Persahabatan dunia dan akhirat dibangun di atas sebuah keimanan. Persahabatan yang dibangun tanpa dilandasi pondasi keimanan, maka sangat mustahil di hari akhir akan bertemu di Surga yang dijanjikan Allah Subhanahu Wata’ala. Sebaliknya persahabatan yang dibangun di atas kemaksiatan maka sebaliknya tidak akan bertemu di surga melainkan di neraka.
“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memberikan permisalan yakni barangsiapa yang bersahabat dengan orang baik diibaratkan seperti bersahabat dengan pedagang minyak wangi. Lalu persahabatan yang kurang dilandasi keimanan seperti bersahabat dengan pandai besi,” ungkapnya.
Baca: Ramadhan, MUI Padang Minta Pemkot Tertibkan Hiburan Malam
Husni Abadi Al Bali juga menekankan ciri-ciri sebuah persabahatan yang dibangun atas dasar keshalehan dan keimanan.
“Pertama, dibangun di atas hati yang tulus. Kedua, dibangun di atas sebuah kemuliaan. dan yang terakhir, ada saling tolong menolong dalam kebaikan (taawun).” ungkapnya menutup kajian.* Kiriman Herdian Armandhani di Bali