Hidayatullah.com | SETIAP nama yang tersemat pada suatu benda, seseorang, negara, kaum atau apa pun pasti ada sejarah yang melatarbelakanginya. Termasuk nama negara Lebanon, yang baru-baru ini tekena musibah ledakan bom dasyat.
Pertama, saya menelusuri nama “Lebanon” karena beberapa hal, yang pertama karena lagi menjadi perbincangan dunia, baik dari sisi politik, agama, keamanan, apalagi ada seruan revolusi yang lagi digaungkan. Kedua, Beirut ibu kota Lebanon pernah dijuluki Parisnya Timur Tengah sebelum peperangan melanda yang kemudian mengacaukan keindahan dan keamanan negara ini.
Beberapa hari lalu, sebuah ledakan dahsyat dengan menewaskan banyak ratusan orang, ribuan luka-luka, penyebabnya masih simpang siur.
Sebelum dijajah dan dipecah-pecah Barat, negara ini dulunya disebut Negeri Syam (Bilad Syam) selain Palestina dan Yordania. Dan kapan berubah menjadi Lebanon? Ini akan menjadi tulisan tersendiri.
Uniknya, negara ini memiliki penulisan nama yang cukup banyak. Dari Liblana, Liblani, Niblani, Lubnani, Robran, Romnan, Lubnani, Lubnan, Libnun, Libanus, Liban, Libanan. Walau penulisan dan penyebutan ini dari bahasa yang berbeda (Aramiyah, Ibrani, Turki, Arab, Prancis, Babilonia, dan Yunani).
Tapi mengapa Indonesia menyebutnya dengan Lebanon, sedangkan bahasa Arabnya adalah Lubnan? Orang Arab menyebut Lebanon dengan Lubnan (لبنان) yang dalam beberapa Maqalah an Tarikh, disebutkan kata ini berasal dari akar bahasa Semit “LBN”. Dalam bahasa Arab “Lam Ba’ dan Nun” yang erat dengan kata Labana (لبن) dan Labanun (لبن), yang bermakna susu dan putih.
Maka dalam Tafasir al-Ma’ani, ada tiga alasan nama ini disematkan. Pertama karena gunung yang membentang dari sungai besar di utara pegunungan Lebanon, hingga perbatasan tanah Palestina di selatan berpuncak salju (yang berwarna putih).
Ada pula yang menyebutkan, karena bau harum (Arraihah Adzzakiyah), yang berasal dari pohon bukhur, yang dalam bahasa kuno adalah Allabni (Latin; Libanos, Inggris; Styrax Officinale), ada pula yang menyebut pohon Arruz yang bauhunya sangat harum menyebar di Lebanon. Selain di atas ada yang menyebutkan, kata Lubnan berasal dari bahasa Suryani Lub Anan yang bermakna Qalbullah (Jantung Tuhan).
Sedangkan dalam Al-Maudhu’ Lebanon disebutkan dua belas kali dalam Epic of Gilgamesh (Malhamah Galgamisy) dan tercantum dalam monumen Ebla pada pertengahan abad ketiga SM. Nama ini disebut berkaitan dengan beberapa kata seperti: Kata “Al-Lubna”, yang berarti “dupa, Albakhur”, atau “pohon rempah”. Ini karena hutannya yang harum juga pepohonannya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Kata “Labn” dalam bahasa Semit, yang artinya putih (Abyadh); karena warna putih salju yang berada di pegunungan Lebanon. Kemudian, pada tahun 1920 M, Lebanon disebut Negara Lebanon Besar (Lubnan al-Kabir), dan pada 1943, setelah kemerdekaannya, disebut Republik Lebanon (Aljumhuriyah Al-Lubnaniyah). Allah ‘alam Bisshawab.*/Dr Halimi Zuhdi, dosen bahasa Arab di UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang