Hidayatullah.com– Ketua Dewan Penentu Kebijakan Negara yang juga mantan Presiden Iran, Akbar Hashemi Rafsanjani meninggal dunia hari Ahad (08/01/2017, di rumah sakit Tehran.
Hashemi Rafsanjani meninggal dunia di usia 83 tahun setelah menderita serangan jantung.
Sebelumnya Hashemi Rafsanji sempat dipindahkan ke sebuah rumah sakit di Tehran pada Ahad petang setelah mendapat serangan jantung, demikian kutip Hossein Marashi, namun langkah-langkah yang diambil oleh staf medis untuk pengobatan sia-sia.
Rafsanjani adalah presiden keempat Iran dan terpilih sebagai ketua parlemen negara itu pada tahun 1980 dan menjabat sampai 1989. Selain itu, dia juga pernah menjabat kepala Majelis Ahli dari tahun 2007 sampai 2011 ketika memutuskan untuk tidak mencalonkan diri untuk jabatan itu. Dia juga kepala Dewan Penentu Kebijaksanaan Iran sejak 1987.
Selama Perang Iran-Irak Rafsanjani secara menjabat sebagai kepala komandan Angkatan bersenjata Iran.
Ali Akbar Hashemi Rafsanjani lahir tahun 1934 di Iran tenggara dalam keluarga petani dan belakangan belajar agama di Qom, sebagai pusat SYiah berama Khomeini, yang memimpin Revolusi Iran tahun 1979.
Di bawah pemerintah Shah Iran, Rafsanjani sempat dipenjara beberapa kali. Namun belakangan bertentangan dengan kelompok garis keras, tulis BBC.
Tahun 2005 Farsanjani mencalonkan diri untuk menjadi presiden namun kalah dengan Mahmoud Ahmadinejad.
Dia kemudian menjadi salah seorang pengritik Ahmadinejad dengan menyerukan pembebasan tahanan politik serta kebebasan politik yang lebih besar bagi partai-partai politik yang mematuhi konstitusi.*