Hidayatullah.com–Mansur Hasan, Ketua Dewan Penasehat mengumumkan bahwa dirinya akan ikut bertarung dalam pemilihan presiden Mesir yang akan dimulai secara resmi hari Sabtu mendatang. Demikian dilansir kantor berita Syarq Awsath di Mesir, yang dikutip oleh Al Arabiya.
Pernyataan pencalonan diri Mansur Hasan ini datang secara tiba-tiba setelah adanya kebocoran bahwa Al Ikhwan Al Muslimun akan memulai konsultasinya kepada beberapa orang mengenai pencalonan presiden.
Pemilihan presiden Mesir akan berlangsung pada minggu terakhir bulan Mei mendatang, sebelum dibacakannya hukuman atas Hosni Mubarak yang dijadwalkan pada tanggal 2 Juni nanti.
Kepada Al Arabiya, juru bicara Al Ikhwan Al Muslimun, Dr. Mahmud Ghuzlan mengatakan, “Jamaah (Al Ikhwan) berharap akan menutup pintu pencalonan, dan setelah itu akan mengumumkannya secara resmi. Akan tetapi sampai saat ini kami belum menghubungi seorang pun atau meminta salah seorang untuk mencalonkan diri sebagai presiden.”
Sebelumnya media pers Mesir telah membocorkan bahwa Al Ikhwan Al Muslimun tengah melakukan negosiasi dan konsultasi dengan Gariani, Thariq Bisyri dan Mansur Hasan untuk meminta di antara mereka agar mencalonkan diri. Namun Ghuzlan menafikan kebocoran berita tersebut.
Pada tahun 1979, Mansur Hasan pernah menjabat sebagai Menteri Informasi dan Kebudayaan. Kemudian pada tahun 1981, dia menjabat sebagai Menteri Kepresidenan dan Menteri Informasi dan Kebudayaan secara bersamaan. Kemudian Presiden Anwar Sadat pernah akan mengeluarkan keputusan untuk menunjuk Hasan sebagai wakilnya, sebagai ganti dari Husni Mubarak. Namun kematian Anwar Sadat telah merubah keputusan tersebut.*