Hidayatullah.com–Kamis (20/03/2014) siang, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Jakarta.
Mengenakan batik cokelat, Jokowi tiba di kantor PP Muhammadiyah sekitar pukul 12.15 WIB setelah sebelumnya dari Kementerian Sosial RI. Pertemuan dilaksanakan secara tertutup selama sekitar 1,5 jam. Tampak hadir pula dalam pertemuan tersebut Teten Masduki dan caleg DPR RI dari PDIP Faozan Amar.
Di Kantor Pengurus Pusat (PP) Muhmammadiyah, Jokowi disambut oleh Ketua PB Muhammadiyah, Din Syamsuddin dan segera menunaikan Shalat Zuhur.
“Mari pak Salat Zuhur dulu. Setelah itu makan siang sambil ngobrol-ngobrol,” ujar Din Syamsuddin kepada Jokowi seraya berjalan menuju masjid yang berada di belakang gedung PB Muhammadiyah.
Gubernur DKI itu sempat menjadi imam saat shalat Zuhur di Masjid At Taqwa di belakang Gedung PP Muhammadiyah. Sedang Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menjadi salah satu makmum di antara sekitar 100 jamaah yang ada. Jokowi mengaku dirinya merasa deg-degan.
“Deg-degan,” jawab Jokowi pendek sambil tersenyum dikutip detik.com, Kamis (20/03/2014).
Jokowi mengatakan usai melakukan pertemuan tertutup dengan Din dan sejumlah jajaran pengurus PP Muhammadiyah di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat.
Setelah menunaikan shalat, Jokowi dan Din Syamsuddin segera menuju ke dalam gedung PB Muhammadiyah. Dalam perjalanannya, mereka saling berbincang hal-hal yang ringan.
Dalam kunjungan itu, Jokowi dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin antara lain membicarakan masalah pendidikan dan kesehatan.
Ketika ditanya tentang penetapan Jokowi sebagai kandidat calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dia mengatakan,”Kewajiban seorang Muslim kan mendoakan semua orang yang punya niat baik untuk jadi pemimpin bangsa,” ujarnya dikutip Antara.
Namun Din mengingatkan bahwa Muhammadiyah tidak punya afiliasi dengan partai politik dan membebaskan anggotanya dalam menggunakan hak pilih.*