Hidayatullah.com– Kejadian tak etis terjadi pada hari raya umat Islam. Sebuah papan elektronik (videotron) di perempatan kawasan Kebayoran Baru, dekat Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, menayangkan video porno, Jumat siang (30/09/2016). Sontak saja orang-orang di sekitarnya terkejut.
Pengamatan hidayatullah.com, isu video tak etis tersebut menjadi pembicaraan di Twitter. Hingga berita ini naik tayang, Jumat sore, kata videotron masuk jajaran trending topic.
“Astaghfirulloh…. (Kok) bisa kecolongan gitu?!” kicau netizen dengan akun anna_priyana @Ana_Jawir_.
“Ternodakan Indonesia sekarang. Ya Allah!” tulis akun Ts Jidra The Joker @kwonjixxx88.
“Wahh..parah!!” ketus akun DaengBaso @_DaengBaso.
“…Kayaknya #videotron juga harus masuk dalam ranah KPI (Komisi Penyiaran Indonesia. Red),” kicau netizen dengan akun Aly Nashir Muhammed @nashir_haer.
Netizen lain, astra @komangastraa, malah mengatakan, “Seharusnya videotron itu banyakin muter film misteri ilahi atau azab dari tuhan? Jangan hanya iklan rokok sama nobar bola aja,…”
Video itu menampilkan laki-laki dan perempuan sedang beradegan porno. Warga yang sempat merekam saat melintas dekat papan iklan itu mengunggah cuplikan video itu ke media sosial.
Sementara, pihak kepolisian dikabarkan telah mematikan video tersebut. Kasie Humas Polsek Kebayoran Baru Bripka Bowo Sukindro mengaku mendapat laporan soal video itu setelah Jumatan.
Kata Sukindro, usai mendapat laporan tersebut pihaknya langsung mengirimkan petugas Binmas ke lokasi videotron. Petugas pun, kata dia, langsung memutus aliran listrik untuk menghentikan tayangan video tersebut.
“Petugas kami langsung memutus aliran listrik,” ujar Sukindro dikutip detik.com.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan tengah menghubungi pemilik videotron tersebut untuk diminta pertanggungjawaban.
“Sedang dicari yang punya LED-nya akan langsung ditelepon oleh Dinas Pajak,” ujar Kepala Suku Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan (Kominfomas) Jakarta Selatan Lestari, Ady Wiryono, dikutip CNNIndonesia.com.*