Hidayatullah.com– Masih kuat dalam ingatan kita nama-nama grup nasyid seperti Raihan, Nada Murni, Zikr, Brother, Hijaz, Rabbani, dan lainnya. Mereka semua grup nasyid asal Malaysia yang juga pernah populer di Indonesia sekitar tahun 2000-an.
Selain grup nasyid asal Malaysia, di Indonesia juga ada beberapa grup nasyid yang juga cukup populer, di antaranya, Snada, Suara Persaudaraan, dan lain-lain.
Kini zaman keemasan nasyid rupanya sudah meredup. Demikian juga di Malaysia, kecenderungan penjualan album nasyid dirasakan terus menurun.
Meski demikian, masih ada grup nasyid di Malaysia yang masih eksis dan terus melempar rekaman musik religi ini. Di antaranya adalah Inteam.
Muncul tahun 1998, grup ini sudah menelurkan 10 album. Yang paling meledak album pertama bertajuk ‘Kasih kepada Kekasih’ yang diluncurkan tahun 2000.
Album ini terjual hingga hampir 100 ribu kopi/keping. Untuk nasyid, kata Abdul Rahim, salah satu personel Inteam, sudah termasuk best seller.
Selain Rahim, Inteam diawaki tiga personel lainnya. Mereka adalah Muhammad Hazaman, Muhammad Syahril, dan Hisyam bin Ahmad. Mereka bersahabat sejak menjadi mahasiswa di Universitas Islam Antar Bangsa Malaysia.
Yang unik, mereka berasal dari jurusan sains yang tak ada hubungannya dengan olah vokal.
Walau lesu, Inteam tak tinggal diam. Diakui Rahim, untuk mencapai angka penjualan seperti album pertama sangat sulit.
“Bisa terjual 10 ribu itu sudah bagus,” kata Rahim ditemui hidayatullah.com di kantornya di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (22/10/2016).
Kelesuan itu, masih kata Rahim, karena pengaruh media sosial dan Youtube.
Rekaman boleh lesu, namun show tak sepi. Minimal sekali seminggu Inteam naik ke panggung memenuhi berbagai undangan.
“Untuk bulan tertentu misalnya Maulid seminggu kami bisa tampil 3 kali,” tambah Rahim.
Tak hanya membuat album sendiri, Inteam juga memproduksi CD penyanyi lain di bawah label Inteam Record. Salah satunya adalah penyanyi religi asal Indonesia, Opick, yang ternyata sangat diminati di Malaysia.* Bambang S