Hidayatullah.com—Perusahaan pemilik helikopter yang ditumpangi bintang bola basket Kobe Bryant, putrinya dan tujuh orang lain ketika jatuh, tidak memiliki izin terbang di cuaca berkabut, kata pejabat terkait hari Jumat (31/1/2020).
Island Express Helicopters, pemilik helikopter Sikorsky S-76B yang nahas itu, hanya memiliki izin terbang terbatas dalam kondisi visual flight rules (VFR), artinya pilotnya harus memiliki visualisasi yang jelas ketika terbang di siang hari (bukan malam hari, red), kata jubir National Transportation Safety Board (NTSB) Keith Halloway kepada Reuters.
“Informasi awal dari sertifikat 135 milik Island Express menunjukkan tidak ada izin untuk penerbangan IFR,” kata Holloway, seraya menambahkan bahwa belum ada informasi spesifik untuk saat ini.
Padahal, helikopter itu dilengkapi dengan instrumen penerbangan (instrument flying), menurut laporan berbagai media.
Pilot Ara Zobayan dikabarkan memiliki sertifikat federal untuk menerbangkan helikopter dengan hanya mengandalkan instrumen-instrumen penerbangan yang ada di cockpit (IFR flight plan). Namun, dia sepertinya hanya memiliki pengalaman sedikit menerbangkan helikopter dengan ketrampilan tersebut, kata para ahli.
Pengalaman minim itu antara lain karena Zobayan dilarang terbang di cuaca buruk sebab perusahaan yang mempekerjakannya tidak memegang izin operasional cuaca buruk, kata Kurt Deetz, seorang pilot dan mantan manajer keselamatan di Island Express Helicopters kepada Forbes.
“Hanya ada satu jalan Anda bisa berada di antara kepungan awan, yaitu dalam kondisi IFR flight plan atau tanpa sengaja,” kata Deetz kepada New York Times dalam wawancara terpisah.
Holloway kepada Reuters hari Jumat mengatakan bahwa tidak diketahui apakah pilot Ara Zobayan terbang dengan hanya mengandalkan instrumen-instrumen yang ada di cockpit (IFR flight) ketika helikopternya jatuh.
The Times melaporkan bahwa air traffic controllers (ATC) sudah memberikan Zobayan “special visual flight rules” atau izin terbang di kondisi cuaca kurang optimal di sekitar bandara Burbank.
Sebelum jatuh, pilot dikabarkan sempat melapor bahwa kondisi yang dihadapinya tidak cukup untuk visual flight. Cuaca rupanya semakin memburuk ketika dia melanjutkan penerbangan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Kobe Bryant, 41, bintang bola basket NBA yang besar namanya bersama klub LA Lakers, menemui ajal ketika helikopter bermesin ganda yang disewanya jatuh di daerah pegunungan dekat kota Calabasas, California, hari Ahad pagi 26 Januari 2020 pukul 9:45 waktu setempat. Bryant terbang bersama seorang putrinya dan 7 orang lain menuju Thousand Oks untuk menghadiri pertandingan klub bola basket remaja binaannya, Mamba Academy.
Sejumlah saksi mengatakan daerah perbukitan di sekitar lokasi jatuhnya helikopter tersebut kala itu sedang berkabut tebal. Polisi setempat bahkan melarang helikopter-helikopternya terbang disebabkan kondisi cuaca sedang tidak bagus.*