Hidayatullah.com—Kementerian Luar Negeri Korea Selatan hari Selasa (27/12/2016) memutuskan untuk memecat seorang diplomat yang dituduh melecehkan sedikitnya dua remaja putri saat bertugas di Chile.
Wakil Menteri Luar Negeri Lim Sung-nam menggelar rapat komite disipliner setelah seorang diplomat setingkat konselor bermarga Park terekam video yang disiarkan di televisi Chile awal bulan ini berusaha memeluk dan mencium seorang gadis dan berusaha membawa seorang gadis lain ke kamarnya.
Setelah pemerintah Korsel memanggilnya pulang dan melakukan penyelidikan pekan lalu, kementerian mengkonfirmasi sebagian tuduhan pelecehan tersebut, yang juga diakui sebagian oleh diplomat Park. Kementerian juga mengatakan akan mengambil langkah hukum terhadap Park, lapor Korea Herald.
Kedua remaja putri tersebut diyakini berusia sekitar 13 tahun dan siswa kursus bahasa Korea diplomat itu yang bertugas di atase kebudayaan. Orangtua kedua remaja itu juga mengajukan gugatan hukum di Chile.
Kasus tersebut tidak hanya menghebohkan komunitas orang Korea di Chile tetapi juga lingkaran diplomatik di negeri K-pop, sebab pemerintah sedang menggalakkan disiplin di kalangan pejabat publik terutama sejak parlemen nasional mengeluarkan mosi pemakzulan terhadap Presiden Park Geun-hye awal bulan ini.
Dilansir Korea JoongAng Daily, dalam video yang ditayangkan di acara TV “En Su Propia Trampa” tampak diplomat Park sambil memegang bagian leher seorang siswi berkata apakah remaja itu bersedia menciumnya. Park juga bertanya, sambil meraba kaki siswi itu, apakah dia bersedia menjadi “”teman istimewanya”.
Ketika pihak stasiun TV memberitahu Park bahwa dirinya terekam kamera dan akan dilaporkan ke pihak berwajib, diplomat Korsel tersebut berjanji tidak akan pernah mendekati anak-anak lagi dan memohon kasusnya tidak dilaporkan ke polisi.
Akibat perbuatan tidak bermoralnya itu, pejabat sementara Presiden Korsel Hwang Kyo-ahn, Menlu Yun Byung-se dan Dubes Korsel untuk Chile Yu Ji-eun mengungkapkan permintaan maaf.*