Hidayatullah.com–Sekolah Pemikiran Islam (SPI) Fatahillah angkatan enam kembali menggelar kuliah perdana di aula Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS) Jl. Kalibata Utara II, Jakarta Selatan, Rabu (8/3) malam.
Tak kurang dari 87 peserta turut andil dalam perkuliahan yang akan berlangsung selama dua semester dengan 20 kali pertemuan.
Turut hadir Akmal Sjafril selaku pendiri SPI sebagai pemateri dalam kuliah perdana tersebut.
“Alhamdulillah, saat ini SPI sudah memiliki tiga cabang di tiga kota, Jakarta, Bandung, dan Padang. SPI Fatahillah sendiri diambil dari nama Pahlawan Muslim di daerah tersebut,” ujar Akmal saat menceritakan sejarah berdirinya SPI tahun 2014 silam.
SPI itu sendiri pada awalnya merupakan program yang digagas oleh komunitas #IndonesiaTanpaJIL (ITJ).
Akmal juga menambahkan bahwa tujuan dibentuknya SPI adalah untuk menghidupkan kembali tradisi ilmu yang sudah hampir luntur di tengah-tengah ummat Islam saat ini.
“Sehingga umat sangat mudah terprofokasi dan tidak lapang dada dalam menerima perbedaan (fikih-red),” ucapnya.
Dalam perkuliahan yang dimoderatori oleh Fahim Fromis selaku Kepala Sekolah SPI tersebut dimulai dengan ta’aruf atau perkenalan masing-masing anggota. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan tata tertib serta materi kuliah selam dua semester ke depan bagi peserta SPI.
“Pertemuan perdana ini adalah pertemuan yang jauh lebih penting dibanding pertemuan-pertemuan selanjutnya,” ungkap Fahim. Karena jika peserta tidak mengikuti tata tertib dengan baik maka mustahil bisa menyelesaikan perkuliahan ini, tegasnya lagi.
Antusias peserta dalam perkuliahan ini sangat terlihat dengan banyaknya perntanyaan dari audience. Tak cukup sampai di situ, perkuliahan yang akan rutin dilaksanakan setiap Rabu malam tersebut juga dirasa cukup spesial.
“Peserta SPI angkatan 6 ini cukup menarik karena peserta kali ini bukan hanya berasal dari kalangan mahasiswa, namun juga banyak diikuti oleh karyawan-karyawan profesional dari berbagai perusahaan,” pungkas Akmal.*/kiriman Humas SPI