Hidayatullah.com– Anggota Komisi I DPR RI, Arwani Thomafi mengungkapkan, pihaknya terbuka bagi media Islam yang merasa kesulitan dalam pengajuan proses sertifikasi media oleh Dewan Pers.
Termasuk, kata dia, hubungannya dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) selaku mitra dari Komisi I DPR.
Baca: MUI: Media Islam Harus Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri
Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam diskusi bertema ‘Ranu dan Ancaman Kriminalisasi Jurnalis’ di Hotel Sofyan Inn, Tebet, Jakarta, Ahad (21/05/2017).
“Saya menyediakan waktu untuk siapapun menyampaikan kesulitan-kesulitan baik perkara teknis dan lainnya dalam proses sertifikasi media,” ucapnya.
Menurut Arwani, menyuarakan kebenaran tidak boleh dibatasi oleh sekat-sekat teknis administratif.
Baca: Kontroversi Verifikasi Media oleh Dewan Pers, Ini Jawaban SPS
Sebelumnya, pada diskusi itu, Dewan Syuro Jurnalis Islam Bersatu (JITU) Mahladi Murni menyampaikan, banyak media mainstream (arus utama) yang belum terverifikasi Dewan Pers dan dalam proses mendaftar, termasuk beberapa media Islam yang juga telah melakukan proses tersebut.
“Tapi diklarifikasikan pun belum. Seolah sulit untuk sampai pada tahap diakui bagi media Islam,” ujarnya.*