Hidayatullah.com– Sutradara Film Toedjoeh Kata, Bayu Seto mengaku bahwa ia terinsiprasi dari Aksi Bela Islam III (Aksi 212) pada 2 Desember 2016 lalu dalam pembuatan film tersebut.
“Yang bikin saya ingin membuat cerita ini adalah karena waktu itu sempat ada Aksi 212”, katanya kepada hidayatullah.com usai acara bedah film Toedjoeh Kata di Masjid Abu Bakar As-Shidiq, Jl Otista Raya, Jakarta Timur, Kamis (17/08/2017).
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini menyatakan bahwa animo Aksi 212 tersebut dirasakan sampai di Yogyakarta.
“Saya melihat masyarakat yang ada di sana (peserta aksi) itu menjadi pikiran bagi saya,” akunya.
Hal tersebut yang kemudian menjadi pertanyaan mahasiswa semester 10 ini tentang seberapa besar porsi Islam di Indonesia.
Mengaku ia seorang film maker, Bayu mengungkapkan bahwa ia bisa menyampaikan jawaban tersebut melalui sebuah film.
“Karena saya cukup puas dengan jawaban yang saya temui dan saya ingin sampaikan,” lanjut mahasiswa jurusan hubungan internasional (HI) ini.
Bayu mengaku bahwa jawaban tersebut menjelaskannya tentang arti toleransi yang ada di Indonesia terutama umat Islam.* Ali Muhtadin