Hidayatullah.com– Korban sementara gempa 7 SR di NTB telah memakan setidaknya 381 jiwa meninggal dunia, 1.033 orang luka-luka, 22.721 unit rumah rusak, dan jumlah pengunsi mencapai 270.168 orang.
Data tersebut mengacu pada rilis yang diterima hidayatullah.com pada Rabu kemarin, (08/08/2018) dan diyakini masih akan terus bertambah mengingat masih banyak lokasi yang belum terevakuasi.
Baca: Aksi Medis di Lombok, IMS: Pengungsi Belum Dapat Bantuan
Namun hingga kini pemerintah pusat belum menetapkan gempa Lombok sebagai bencana nasional. Hal itu disampaikan oleh Menko Polhukam Wiranto yang menyatakan pemerintah pusat belum menaikkan status gempa Lombok, NTB, sebagai bencana nasional.
Wiranto menyebut, pemerintah pusat terus membantu logistik untuk para korban, sekaligus mendampingi Pemprov NTB hingga mampu menyelesaikan penanganan korban.
“Pemerintah NTB dinilai masih berfungsi, sehingga bisa menangani korban dan kerusakan yang terjadi,” jelasnya saat diwawancara Kompas tv Rabu kemarin.
Sedangkan saat hidayatullah.com mengunjungi lokasi pengungsi di Desa Sigar Penjalin, Tanjung, Lombok Utara, Selasa malam lalu, salah seorang perwakilan pengungsi mengaku belum ada satu pun bantuan dari pemerintah yang mereka terima.
“Dari gempa pertama hingga sekarang belum ada satupun bantuan dari pemerintah yang masuk,” terangnya.*/Sirajuddin Muslim
Baca: “Sejak Gempa Pertama Kami Belum Dapat Bantuan Pemerintah”